Kanal

Ade Resky Dwicahyo, Pebulutangkis Asal Indonesia Yang Kini Menetap di Eropa

Penulis: Yusuf Efendi
23 Apr 2020, 01:00 WIB

Ade Resky Dwicahyo/[Foto:Badmintoneurope]

Berita Badminton : Di persimpangan Eropa Timur dan Eropa Tengah terletak negara Azerbaijan, negara yang biasanya tidak terkait dengan olahraga raket tercepat di dunia yakni bulu tangkis. Tetapi langkah-langkah terbaru telah menggerakkan perubahan untuk itu.

Azerbaijan mengambil pijakan utama dalam komunitas bulu tangkis Eropa ketika menjadi tuan rumah Olimpiade Eropa pada tahun 2015, di mana bulu tangkis menjadi daya tarik olahraga yang signifikan. Ini akan memberikan olahraga eksposur yang bagus untuk populasi lokal.

Namun, dalam jangka pendek, untuk bersaing di sirkuit Eropa, Azerbaijan telah mengembangkan hubungan dekat dengan negara kuat bulu tangkis global, Indonesia. Kedua negara Islam itu menemukan peluang bagi pemain dari talenta muda di Indonesia untuk pindah ke Baku dan menaturalisasi pemain sebagai warga negara Azerbaijan.

Ade Resky Dwicahyo berusia 21 tahun, adalah salah satu pemain tersebut. Sekarang Ia berada di peringkat 71 dunia tunggal putra dan menetap di kehidupan barunya, orang hanya bisa berharap melihat lebih banyak darinya di tingkat elit bulu tangkis Eropa.

"Saya mencoba mematuhi aturan karantina karena semua orang melakukannya saat ini. Jika tidak perlu, saya tidak meninggalkan rumah. Untuk menjaga bentuk performa, saya melakukan latihan harian di rumah di bawah instruksi pelatih. Morteza Validarvi, pelatih kepala tim nasional kami tetap berhubungan dengan saya. Saya berharap bahwa umat manusia akan aman dari bencana global ini dan saya akan segera kembali ke lapangan," kata Dwicahyo mengawali.

Tahun lalu, Dwicahyo tampil tidak kurang dari lima final turnamen, memenangkan gelar di Mesir dan Kamerun Internasional. Di Milan, ia sukses mengalahkan unggulan teratas asal Perancis, Brice Leverdez, menunjukkan sekilas level yang bisa ia mainkan.

"Itu adalah momen yang tak terlupakan ketika saya menang 2-1 melawan pemain senior Perancis, Brice Leverdez, runner-up Kejuaraan Eropa terakhir. Kemenangan seperti itu sangat menginspirasi saya untuk masa depan," katanya.

Membahas alasan di balik perjalanan bulutangkisnya membawanya ke Azerbaijan, ia menjelaskan bahwa Ia ingin mengembangkan karirnya dan bermain di Olimpiade.

"Seperti yang Anda tahu, saya berasal dari Indonesia. Indonesia adalah salah satu negara bulu tangkis terkuat di dunia. Saat menerima tawaran dari Azerbaijan, saya akan mendapatkan peluang lebih tinggi untuk kejuaraan dunia dan Olimpiade. Saya telah berhasil mewakili Federasi Badminton Azerbaijan dalam kompetisi internasional selama tiga tahun."

"Pada periode ini, saya menyaksikan berapa banyak yang telah dilakukan Federasi untuk pengembangan bulutangkis. Berada di sini di Azerbaijan, saya bagian dari program pengembangan ini. Aktivitas Federasi yang sistematis dan positif adalah salah satu elemen kunci kesuksesan saya," jelas Dwicahyo.

Sangat menyenangkan melihat lebih banyak negara terwakili dalam bulu tangkis, terutama dengan pertunjukan gelar yang akan selamanya dicatat dalam sejarah.

"Saya ingin mencoba menghasilkan penampilan terbaik saya dengan semua keterampilan yang saya miliki. Saya ingin bermain sebaik mungkin dan membuat penggemar saya senang. Bermain melawan orang-orang seperti Kento Momota, Chen Long dan pemain top dunia lainnya akan menjadi momen yang luar biasa dalam karier saya," katanya.

"Tujuan utama saya untuk masa depan adalah bermain dengan sukses di kejuaraan Eropa yang akan diadakan di Kyiv, yang ditunda karena coronavirus dan Kejuaraan Olimpiade Tokyo pada 2021," Dwicahyo menambahkan.

Artikel Tag: Ade Resky Dwicahyo, Indonesia, Kejuaraan Eropa, Azerbaijan

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru