Ali Bagir Tinggalkan Satria Muda untuk Bermain di Liga Jepang
Ali Bagir Tinggalkan Satria Muda untuk Bermain di Liga Jepang
Berita Basket IBL: Pemain Satria Muda Pertamina Bandung, Ali Bagir memutuskan untuk bermain di B3 bagian dari Liga Jepang.
“Perjalanan bersama Satria Muda sangat berarti buat saya. Di klub ini, saya banyak belajar, bukan cuma soal basket di lapangan, tapi juga hal-hal penting di luar lapangan. Tapi sejak awal saya memang menargetkan bisa main di luar negeri, jadi ketika kesempatan di Jepang datang, saya langsung ambil,” kata Ali Bagir dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Pemain berusia 25 tahun itu meninggalkan Satria Muda Pertamina Bandung setelah mencatat berbagai pencapaian penting, termasuk gelar juara IBL All Indonesian 2025 dan empat kali masuk skuat All Star. Kepala Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh menilai kepergian Bagir adalah kehilangan besar, tetapi juga menjadi bukti kualitas pemain Indonesia yang bisa bersaing di level internasional.
“Kontribusi Bagir tiap tahunnya selalu meningkat. Dia punya size, length, fisik, kemampuan shooting, dan terutama kemauan untuk terus berkembang. Itu modal terbesar untuk bisa bertahan di Jepang,” ujarnya.
Youbel juga mengingatkan tantangan besar menanti Bagir dalam hal adaptasi. “Di sana dia pasti dituntut untuk lebih disiplin. Tapi dari sisi kami, rasa bangganya luar biasa besar, karena Satria Muda bisa mengirim pemain ke luar negeri,” kata dia. Managing Director Satria Muda Christian Ronaldo Sitepu menegaskan klub sepenuhnya mendukung keputusan sang pemain.
“Sukses untuk Bagir, inilah hasil dari komitmen dan kerja kerasnya. Satria Muda Pertamina Bandung turut bangga dan pastinya sangat mendukung,” katanya.
Ali Bagir akan menjalani debut bersama Shinagawa City pada 27 September 2025. Kepindahannya membuat Ali Bagir menjadi pemain ketiga yang mewakili Indonesia di kompetisi basket Jepang, setelah sebelumnya Abraham Damar Grahita dan Brandon Jawato menjajal basket Negeri Sakura.
Artikel Tag: Ali Bagir, Satria Muda Pertamina Bandung, liga jepang