Andrew Shovlin Bicara Jujur Soal Mercedes Pasca Era Lewis Hamilton
Andrew Shovlin dan Lewis Hamilton
Berita F1: Direktur engineering lintasan Mercedes, Andrew Shovlin, memaparkan bagaimana timnya beradaptasi setelah ditinggal Lewis Hamilton, pebalap paling sukses dalam sejarah mereka. Hamilton mengakhiri kebersamaan panjang dengan Mercedes pada akhir musim 2024, menutup era dominasi yang menghadirkan enam gelar juara dunia pebalap dan delapan gelar konstruktor sejak 2014.
Kepergian Hamilton sempat menimbulkan tanda tanya besar mengenai dampaknya terhadap pengembangan mobil. Namun Shovlin menegaskan bahwa perubahan tersebut tidak mengguncang fondasi teknis tim. Menurutnya, peran George Russell yang kini menjadi pebalap senior sangat krusial dalam menjaga kesinambungan arah pengembangan.
“Sejujurnya, bersama George semuanya tetap terkendali,” ujar Shovlin kepada sejumlah media. Ia menambahkan bahwa Mercedes tidak sepenuhnya mengandalkan masukan pebalap dalam mengembangkan mobil. Mayoritas keputusan teknis didasarkan pada data simulasi, mulai dari pencarian downforce, keseimbangan aerodinamika, pengurangan hambatan udara, hingga pengembangan suspensi agar mobil bekerja di jendela performa optimal.
Russell, yang telah mengenal karakter mobil Mercedes sepanjang era regulasi terbaru, dinilai mampu mengisi peran kepemimpinan yang sebelumnya dipegang Lewis Hamilton selama hampir satu dekade. Konsistensi Russell membuat tim tidak kehilangan arah meski salah satu ikon terbesar Formula 1 telah pergi.
Di sisi lain, Mercedes juga mempromosikan pebalap muda Kimi Antonelli untuk menggantikan Hamilton. Pebalap remaja asal Italia itu mendapat peran yang lebih terukur, tanpa tekanan besar untuk memimpin pengembangan mobil. Shovlin menilai pendekatan tersebut tepat untuk membantu Antonelli beradaptasi dengan dunia Formula 1.
“Kimi sangat bagus dalam menjelaskan apa yang dilakukan mobil di lintasan,” kata Shovlin. Ia menegaskan tidak ada kekurangan berarti dalam komunikasi teknis Antonelli, meski musim ini diakui sebagai tahun pembelajaran bagi sang pebalap muda.
Shovlin juga mengenang era Lewis Hamilton sebagai periode yang luar biasa bagi Mercedes. Ia menyebut kerja sama mereka dipenuhi kesuksesan dan pencapaian besar, sebelum Hamilton memilih tantangan baru bersama Ferrari. Meski langkah Hamilton tersebut belum membuahkan hasil maksimal, Mercedes mengaku sudah lama mempersiapkan regenerasi tim.
Menurut Shovlin, Mercedes sejak awal memandang Antonelli sebagai investasi jangka panjang. Dengan kombinasi pengalaman Russell dan potensi Antonelli, tim yakin fondasi untuk masa depan telah terbangun dengan baik.
“Secara keseluruhan, kami sadar ini adalah masa transisi, dan kami berkomitmen penuh menjalaninya. Sejauh ini, prosesnya berjalan cukup positif,” pungkas Shovlin.
Artikel Tag: Lewis Hamilton, Mercedes, Andrew Shovlin, F1 2026, Ferrari