Angka Tujuh Jadi Angka Keberuntungan Alexander Zverev Di Cincinnati 2021

Berita Tenis: Kali ketujuh menjadi angka keberuntungan pemenang medali emas Olimpiade Tokyo, Alexander Zverev di Cincinnati Open (Western & Southern Open) musim 2021.

Setelah kalah sebanyak enam kali di laga pembuka Cincinnati Open, petenis unggulan ketiga mematahkan kekalahan beruntun tersebut pada pekan ini. Ia pantang menyerah ketika melumpuhkan petenis berkebangsaan Afrika Selatan, Lloyd Harris dengan 7-6, 6-2, kemenangan yang mengantarkannya ke babak ketiga Cincinnati Open.

“Saya senang dengan bagaimana performa saya, saya senang dengan posisi saya berada, dan saya senang mendapatkan kemenangan pertama saya dalam tujuh musim terakhir di sini. Kemenangan ini tentu awal positif pada pekan ini,” seru Zverev.

Petenis berkebangsaan Jerman mengantongi kepercayaan diri tinggi setelah ia memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo (mengalahkan Karen Khachanov). Ia kini mengantongi tujuh kemenangan secara beruntun dan enam di antaranya ia menangkan dengan dua set langsung.

“Ini luar biasa. Ketika saya memasuki lapangan dan mereka memperkenalkan saya sebagai pemenang medali emas Olimpiade, hal itu membuat saya merinding. Hal itu membuat saya sedikit gugup di awal pertandingan, saya harus mengatakannya, karena itu perasaan yang istimewa,” jelas Zverev.

Sementara itu, Harris telah bermain dengan baik di musim hard-court Amerika Utara, termasuk mengklaim salah satu kemenangan terbesar dalam kariernya sampai saat ini ketika ia menaklukkan Rafael Nadal di Washington. Tetapi, ia tidak memiliki cukup kekuatan untuk meretas permainan petenis unggulan ketiga.

Petenis yang telah mengantongi empat gelar Masters 1000 menggunakan backhand memukau demi menyegel kemenangan babak tiebreak set pertama dan setelah itu, ia terus melangkah maju. Ia melesatkan 11 ace dan tidak menghadapi satu pun break point pada laga yang bertahan selama 1 jam 16 menit melawan Harris.

Demi satu tempat di perempatfinal Cincinnati Open, Zverev akan menghadapi petenis kidal asal Argentina, Guido Pella yang menyisihkan petenis berkebangsaan Italia, Fabio Fognini dengan 6-1, 7-5 dalam waktu 1 jam 29 menit.

Zverev memenangkan satu-satunya pertemuan melawan Pella sebelumnya, yakni di final turnamen clay-court yang digelar di Munich empat musim lalu.

Jika petenis unggulan ketiga bisa melalui tantangan Pella, ia akan berpeluang bertemu petenis unggulan kedelapan, Casper Ruud atau petenis unggulan kesepuluh, Diego Schwartzman.

Petenis berkebangsaan Norwegia, Ruud berhasil menumbangkan petenis jangkung tuan rumah sekaligus runner up Rogers Cup pekan lalu, Reilly Opelka dengan 6-7, 6-0, 7-6, sedangkan petenis berkebangsaan Argentina, Schwartzman melumpuhkan rekan senegara Opelka, Frances Tiafoe dengan 6-1, 4-6, 6-4.

Artikel Tag: Tenis, Cincinnati Open, alexander zverev, Lloyd Harris, Guido Pella