Kanal

Aprilia Klaim Motor Lebih Kompetitif, Siap Saingi Ducati

Penulis: Abdi Ardiansyah
16 Okt 2025, 05:45 WIB

Marco Bezzecchi

Berita MotoGP: Aprilia mulai dianggap sebagai penantang serius musim ini. Sepuluh tahun setelah kembalinya ke MotoGP, pabrikan asal Italia ini belum pernah bersaing untuk gelar dunia. Namun tahun 2025 memperlihatkan perubahan citra signifikan, dimana motor RS-GP kini tampil konsisten di barisan depan dan Aprilia berada di posisi kedua klasemen konstruktor.

Dengan Marco Bezzecchi sebagai ujung tombak, Aprilia meraih kemenangan Grand Prix di Silverstone serta dua kemenangan Sprint Race di Misano dan Mandalika. Kemenangan ganda di Indonesia pun nyaris terwujud sebelum insiden dengan Marc Marquez menggagalkannya. Sejak kemenangan di Inggris, Bezzecchi hampir selalu naik podium di tiap akhir pekan kecuali empat seri.

Menurut Rivola, kekuatan RS-GP kini tidak hanya soal kecepatan di tikungan, tapi juga peningkatan dalam pengereman berkat revisi sistem elektronik selama musim berjalan. Dia menyebut bahwa motor kini lebih kompetitif di sirkuit dengan karakter stop-and-go, dan secara rata-rata performanya terus membaik dibanding musim sebelumnya.

“Yang positif dari motornya, terutama untuk Marco, adalah dia sangat cepat di lintasan mengalir, karakter yang telah lama menjadi kekuatan kami,” ujar Rivola saat konferensi pers di Mandalika. “Tapi sekarang, kami juga mampu tampil kuat di trek yang sering berhenti dan mulai bergerak lagi. Secara keseluruhan motor ini semakin solid.”

Meski demikian, Rivola menyadari bahwa kesempatan kehilangan poin besar tetap mengecewakan. “Saat Anda punya peluang mengantongi 25 poin, tapi malah pulang tanpa apa-apa, tentu itu sangat mengecewakan,” ungkapnya. Dia juga menyebut bahwa persaingan di papan tengah sangat ketat, selisih satu detik bisa mempengaruhi posisi dalam klasemen.

Di tengah optimismenya, pabrikan asal Noale kini menghadapi tantangan tambahan: Bezzecchi kemungkinan menerima penalti di Grand Prix Australia akibat kontak dengan Marquez yang menimbulkan cedera pada pebalap Ducati itu. Bila penalti dijatuhkan, itu menjadi pukulan berat bagi mereka menjelang seri penutup musim.

Dengan kemajuan yang nyata, Aprilia tak lagi dianggap sebagai pihak luar yang hanya sesekali tampil di podium, melainkan kontestan rutin di perburuan kemenangan. Kini semua mata tertuju pada bagaimana mereka mempertahankan tren positif hingga akhir musim.

Artikel Tag: aprilia, Marco Bezzecchi, Jorge Martin, Massimo Rivola

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru