Awali Langkah Di Beijing, Maria Sakkari Selamat Dari Laga Maraton

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Yunani, Maria Sakkari harus mengerahkan kemampuan terbaik ketika mengawali turnamen WTA level 1000, China Open musim 2025 di Beijing.

Memperlihatkan daya juang tinggi, petenis peringkat 56 dunia menumbangkan petenis AS, Ashlyn Krueger dengan hasil ketat 7-6, 6-7, 7-6 di babak pertama China Open yang berlangsung selama 3 jam 29 menit.

Pertemuan pertama di antara kedua petenis tersebut sejauh ini menjadi pertandingan terpanjang ketiga di turnamen WTA pada musim 2025.

Dalam pertandingan yang berlangsung naik turun, petenis berusia 30 tahun hampir menyia-nyiakan keunggulan 5-2 di set pertama, menyia-nyiakan keunggulan 5-4 di set kedua, lalu mengejar dari kedudukan 2-4 di set ketiga.

“Salah satu pertandingan terpanjang yang pernah saya lakoni dan saya benar-benar membutuhkan kemenangan itu. Saya membutuhkan pertandingan seperti itu, saya membutuhkan kemenangan seperti itu,” ungkap Sakkari.

Petenis peringkat 45 dunia, Krueger lebih dari sekadar mengimbangi tujuh ace dengan melakukan selusin pelanggaran ganda pada hari di mana servis yang tidak seimbang bagi kedua petenis di turnamen WTA level 1000 tersebut. Di sepanjang pertandingan, petenis berkebangsaan Yunani mengonversi delapan dari 17 peluang break point yang ia ciptakan, sedangkan petenis AS mengonversi tujuh dari 17 peluang break point yang ia ciptakan.

Sakkari yang mengundurkan diri dari China Open musim lalu karena cedera bahu, selanjutnya akan berhadapan dengan petenis unggulan ke-25, Leylah Annie Fernandez di babak kedua. Sampai saat ini, petenis berkebangsaan Yunani mendominasi head to head mereka dengan 3-0, termasuk memenangkan pertemuan terakhir mereka di United Cup musim 2024.

Tiga rekan senegara Krueger, Catherine McNally, McCartney Kessler, dan Katie Volynets bernasib lebih mujur.

McNally tampil perkasa ketika membantai petenis berkebangsaan Jeran, Laura Siegemund dengan 6-4, 6-2 sebelum maju ke babak kedua China Open untuk melawan petenis unggulan kedelapan, Elena Rybakina.

Sementara Kessler mengalahkan petenis tuan rumah, Shi Han dengan 6-2, 7-6 dan selanjutnya akan menjadi lawan petenis unggulan ke-20, Elise Mertens di babak kedua.

Seperti Krueger, Volynets juga harus melalui laga tiga set, tetapi ia mampu mengatasi tantangan yang disuguhkan rekan senegaranya, Peyton Stearns dan menang dengan 6-4, 2-6, 6-3 demi lolos ke babak kedua untuk menantang petenis unggulan ke-15, Belinda Bencic.

Artikel Tag: Tenis, China Open, Maria Sakkari, Ashlyn Krueger