BWF Akan Berlakukan Time-clock di Kompetisi Musim Depan

Berita Badminton : Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah menyetujui peraturan baru untuk memungkinkan pengujian sistem pencatat waktu guna memastikan permainan terus berlanjut dalam turnamen mulai tahun depan.

Dalam siaran pers hari ini, badan pengatur dunia tersebut mengatakan keputusan tersebut dibuat dalam rapat dewan BWF pada 29 Agustus.

Keputusan ini akan berlaku mulai 18-23 November selama Pekan ke-27 musim 2025. Berdasarkan aturan baru, pemain akan diberi waktu 25 detik antar reli.

Waktu akan dimulai setelah wasit memperbarui skor, dengan server harus siap melakukan servis sebelum waktu habis dan penerima harus siap setelah server berada di posisi yang tepat.

Wasit akan tetap berwenang untuk memperpanjang batas waktu dalam keadaan luar biasa, seperti intervensi medis atau pembersihan lapangan yang diperpanjang.

Pemain juga diperbolehkan mengeringkan badan, minum, atau menyemprotkan air dingin tanpa perlu meminta izin, asalkan mereka siap melanjutkan permainan dalam waktu 25 detik.

Langkah ini mengikuti analisis data ratusan pertandingan di seluruh kejuaraan besar dan World Tour.

Temuan menunjukkan bahwa ketika tidak ada gangguan terjadi, interval rata-rata antara reli adalah 22 detik dibandingkan dengan sembilan detik permainan sebenarnya.

BWF meyakini aturan 25 detik akan mencapai keseimbangan yang tepat antara memberi pemain waktu istirahat yang cukup dan memastikan kelancaran kompetisi.

Badan pengurus telah melakukan uji coba pendahuluan, termasuk penempatan jam pencatat waktu di lapangan untuk memastikan visibilitas bagi pemain, pelatih, dan ofisial.

Uji coba lebih lanjut dijadwalkan dalam beberapa bulan mendatang.

BWF juga telah mengundang para anggotanya untuk melakukan pengujian internal dan mengumpulkan masukan dari pelatih, pemain, dan pemangku kepentingan lainnya.

Survei daring telah dibuka, dengan batas waktu pengumpulan tanggapan hingga 19 September.

Artikel Tag: BWF, BWF World Tour, Reli, Bulu tangkis