Daftar Lengkap Juara China Masters Sepanjang Masa

Berita Badminton : Turnamen China Masters World Tour Super 750 telah usai pada Minggu, di mana China telah mendominasi sejarah kompetisi tersebut, dengan meraih total 66 gelar.

Dalam dunia bulu tangkis yang dinamis , China Masters menjadi panggung utama di mana para pebulu tangkis top dunia menunjukkan kehebatan mereka di sirkuit BWF.

Selama bertahun-tahun, turnamen ini telah menyaksikan penampilan luar biasa, pertandingan tak terlupakan, dan penobatan para juara yang meninggalkan jejak tak terlupakan dalam olahraga ini.

Menarik perhatian banyak pemain kelas atas di seluruh dunia, ini adalah kompetisi di mana para atlet bersaing untuk memperebutkan total hadiah yang besar sebesar $1.250.000 atau berkisar 20 miliar rupiah.

BWF China Masters merupakan salah satu turnamen bulu tangkis paling bergengsi di Asia, yang tidak hanya menawarkan kesempatan untuk bersaing memperebutkan gelar tetapi juga untuk mendapatkan poin peringkat penting menjelang BWF World Tour Finals yang mengakhiri musim .

Sebelumnya dikenal sebagai Fuzhou China Open, turnamen bulu tangkis tahunan di Tiongkok ini menjadi bagian dari turnamen BWF Super Series pada tahun 2007. Pada tahun 2014, status turnamen ini diturunkan menjadi BWF Grand Prix Gold karena Tiongkok kalah dalam upayanya untuk tetap menjadi tuan rumah dua turnamen BWF Super Series.

Akibatnya, BWF China Masters digantikan oleh Australia Terbuka untuk siklus Super Series 2014–2017.

Baru pada tahun 2018, turnamen ini kembali menonjol, menjadi bagian dari turnamen World Tour Grade 2 Level 3 (BWF World Tour Super 750) dan memperoleh namanya saat ini.

Mulai tahun 2023, turnamen ini diselenggarakan di Shenzhen dan akan kembali menggunakan nama lamanya, China Masters.

BWF China Masters telah menjadi ajang yang konsisten sejak tahun 2005, kecuali tahun 2020 hingga 2022 karena pandemi global Covid-19.

Sebagai tuan rumah, China mencatat rekor paling dominan dalam sejarah kompetisi, dengan total 66 gelar. Gelar ini terdiri dari 13 gelar tunggal putra, 14 gelar tunggal putri, 8 gelar ganda putra, 14 gelar ganda putri, dan 17 gelar ganda campuran.

Korea Selatan dan Jepang menyusul sebagai negara tersukses kedua dan ketiga, masing-masing dengan delapan dan enam gelar.

Dalam artikel ini mari kita lihat daftar pemenang BWF China Masters sebelumnya:

Daftar peraih gelar di BWF China Masters

Tunggal Putra

2005 – Lin Dan (Tiongkok)

2006 – Chen Zin (Tiongkok)

2007 – Lin Dan (Tiongkok)

2008 – Sony Dwi Kuncoro (Indonesia)

2009 – Lin Dan (Tiongkok)

2010 – Lin Dan (Tiongkok)

2011 – Chen Long (Tiongkok)

2012 – Chen Long (Tiongkok)

2013 – Wang Zheng Ming (Tiongkok)

2014 – Lin Dan (Tiongkok)

2015 – Wang Zheng Ming (Tiongkok)

2016 – Lin Dan (Tiongkok)

2017 – Tian Houwei (Tiongkok)

2018 – Kento Momota (Jepang)

2019 – Kento Momota (Jepang)

2023 – Kodai Naraoka (Jepang)

2024- Anders Antonsen (Denmark)

2025 – Weng Hongyang (Tiongkok).

Tunggal Putri

2005 – Zhang Ning (Tiongkok)

2006 – Wang Lin (Tiongkok)

2007 – Xie Xingfang (Tiongkok)

2008 – Zhou Mi (Hongkong)

2009 – Wang Shixian (Tiongkok)

2010 – Wang Xin (Tiongkok)

2011 – Wang Shixian (Tiongkok)

2012 – Wang Yihan (Tiongkok)

2013 – Liu Xin (Tiongkok)

2014 – Liu Xin (Tiongkok)

2015 – He Bing Jiao (Tiongkok)

2016 – Li Xuerui (Tiongkok)

2017 – Aya phori (Jepang)

2018 – Chen Yufei (Tiongkok)

2019 – Chen Yufei (Tiongkok)

2023 – Chen Yufei (Tiongkok)

2024- An Se-young (Korea Selatan)

2025 – An Se-young (Korea Selatan)

Ganda Putra

2005 – Guo Zhendong/Xie Zhongbo (Tiongkok)

2006 – Jens Eriksen/Martin Hansen (Denmark)

2007 – Cai Yun/Fu Haifeng (Tiongkok)

2008 – Markis Kido/Hendra Setiawan (Indonesia)

2009 – Guo Zhendong/Xu Chen (Tiongkok)

2010 – Cai Yun/Fu Haifeng (Tiongkok)

2011 – Jung Jae-sung / Lee Yong-dae (Korea Selatan)

2012 – Chai Biao/ Zhang Nan (Tiongkok)

2013 – Ko sung-Hyun/Lee Yong-Dae (Korea Selatan)

2014 – Kang Jun/Liu Cheng (Tiongkok)

2015 – Li Jhunhui/Liu Yuchen (Tiongkok)

2016 – Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong (Korea Selatan)

2017 – Chen Hung-Ling/Wang chi-Lin (Tiongkok Taipei)

2018 – Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia)

2019 – Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia)

2023 – Liang Wei Keng/Wang Chang (Tiongkok)

2024- Jin Yong/Seo Seung-jae (Korea Selatan)

2025 – Kim Won-ho/Seo Seung-jae (Korea Selatan)

Ganda Putri

2005 – Du Zing/Yu Yang (Tiongkok)

2006 – Gao Ling/Huang Sui (Tiongkok)

2007 – Vita Marissa/Liliyana Natsir (Indonesia)

2008 – Cheng Shu/Zhao Yunlei (Tiongkok)

2009 – Du Zing/Yu Yang (Tiongkok)

2010 – Wang Xiaoli /Yu Yang(Tiongkok)

2011 – Tang Zinhua/Xia Huan (Tiongkok)

2012 – Bao Yixin/Zhong Qianxin (Tiongkok)

2013 – Wang Xiaoli/Yu Yang (Tiongkok)

2014 – Luo Ying/Luo Yu (Tiongkok)

2015 – Tang Zinhua /Zhong Qianxin (Tiongkok)

2016 – Luo Ying/Luo Yu (Tiongkok)

2017 – Bao Yixin/Yu Xiaohan (Tiongkok

2018 – Lee So-hee/Shin Seung-chan (Korea Selatan)

2019 – Yuki Fukushima/ Sayaka Hirota (Jepang)

2023 – Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang)

2024- Liu Shengshu/Tan Ning (Tiongkok)

2025 – Jia Yifan/Zhang Shuxian (Tiongkok)

Ganda Campuran

2005 – Zhang Jun/Gao Ling (Tiongkok)

2006 – Xie Zhongbo/Zhang Yawen (Tiongkok)

2007 – Zheng Bo/Gao Ling (Tiongkok)

2008 – Xie Zhongbo/Zhang Yawen (Tiongkok)

2009 – Tao Jiaming/Wang Xiaoli (Tiongkok)

2010 – Tao Jiaming/Tian Qing (Tiongkok)

2011 – Xu Chen/Ma Jin (Tiongkok)

2012 – Xu Chen/Ma Jin (Tiongkok)

2013 – Zhang Nan/Zhao Yunlei(Tiongkok)

2014 – Lu Kai/Huang Yaqiong (Tiongkok)

2015 – Liu Cheng/Bao Yixin (Tiongkok)

2016 – Xu Chen/Ma Jin (Tiongkok)

2017 – Wang Yilyu/Huang Donping (Tiongkok

2018 – Zheng Siwei/Huang Yaqiong (Tiongkok)

2019 – Wang Yilyu/Huang Donping (Tiongkok)

2023 – Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (Tiongkok)

2024 -Feng Yanzhe/Huang Dongping (Tiongkok)

2025 – Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (Thailand).

Artikel Tag: China Masters 2025, Kim Won Ho, Seo Seung Jae, China, Satwiksairaj Rankireddy, Chirag Shetty