Jonatan Christie Tunggal Putra Indonesia Pertama Menangi Denmark Open Dalam 16 Tahun
Jonatan Christie-Shi Yuqi/[Foto:BWF]
Berita Badminton : Odense, Denmark Jonatan Christie dari Indonesia menghasilkan comeback spektakuler untuk mengalahkan Shi Yuqi dari Tiongkok dalam pertarungan tiga game yang mendebarkan dan mengklaim gelar tunggal putra Denmark Open 2025, kejuaraan keduanya musim ini.
Pada pertandingan final hari Minggu, unggulan keenam Jonatan Christie bangkit dari awal yang lambat untuk mengalahkan Shi 13–21, 21–15, 21–15 setelah 72 menit permainan yang intens, menampilkan stamina dan ketepatan taktis khasnya.
Kemenangan ini juga memperpanjang rekor pertemuan Jonatan dengan Shi menjadi 10–7, dan menandai kemenangan tunggal putra pertama Indonesia di Denmark Open sejak kemenangan Simon Santoso pada tahun 2009, ketika ia mengalahkan Marc Zwiebler dari Jerman 21–14, 21–6.
Setelah kalah di game pembuka, Jonatan menyesuaikan tempo dan bangkit dengan smash-smash kuat serta reli-reli yang sabar untuk membalikkan keadaan.
Kepercayaan diri dan ketangguhannya membawanya melewati dua game terakhir, sementara Shi kesulitan untuk kembali mengendalikan permainan di game penentuan.
Dengan kemenangan ini, pebulutangkis Indonesia berusia 26 tahun itu menambah gelar BWF World Tour kedua di tahun 2025, menyusul kesuksesan sebelumnya di Korea Open.
Final Ganda Putra:
Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri dari Indonesia hanya mampu menang tipis dalam pertarungan tiga gim melawan pasangan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dari Jepang, dengan skor 18–21, 21–15, 19–21 setelah pertarungan selama satu jam.
"Pertandingannya seru, tapi kami juga banyak melakukan kesalahan yang tidak perlu," aku Fajar melalui Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). "Kami bersyukur atas pengalaman ini dan akan belajar darinya untuk ke depannya." Fikri menambahkan,
"Kobayashi dan Hoki bermain sangat solid di pertandingan pertama, dan kami tidak bisa beradaptasi dengan cukup cepat. Kami akan menjadikan ini sebagai motivasi untuk turnamen berikutnya."
Meski kalah, keberhasilan pasangan Indonesia meraih posisi kedua merupakan puncak penampilan kuat mereka dalam kebangkitan mereka di akhir musim.
Kemenangan Jonatan Christie di Odense tidak hanya menegaskan kembali kehadiran Indonesia di antara elite bulu tangkis dunia tetapi juga meneguhkan reputasinya yang berkembang sebagai salah satu pemain olahraga yang paling konsisten dan tangguh secara mental.
Artikel Tag: Jonatan Christie, Shi Yuqi, Indonesia, Denmark Open 2025