Media China Kritik Penurunan Performa Liang Weikeng/Wang Chang
Liang Weikeng-Wang Chang/[Foto:Sohusports]
Berita Badminton : Pasangan bulu tangkis andalan Tiongkok, Liang Weikeng / Wang Chang, kalah 1-2 dari pasangan Jepang, Kenya Mihashi/Hiroki Okamura, dan secara mengejutkan gagal melaju ke babak 16 besar. Kekalahan ini membuat pasangan Liang-Wang, yang baru-baru ini mengakhiri paceklik gelar mereka di Hong Kong Open, kembali menjadi sorotan, dengan stabilitas mereka menjadi topik hangat.
Sebagai "harapan baru" tim ganda putra Tiongkok, Liang Weikeng / Wang Chang memasuki kompetisi ini dengan penuh harap. Tepat pada tanggal 14 September, mereka mengalahkan pasangan India "Menara Hitam" 2-1 untuk menjuarai Hong Kong Open.
Dalam pertandingan pertama melawan pasangan Jepang tersebut, mereka dengan cepat menemukan ritme permainan, memanfaatkan kemampuan menyerang dan bertahan mereka yang sudah familiar untuk memenangkan game pertama, memberi harapan bagi para penggemar untuk melaju.
Namun, pertandingan tiba-tiba berubah di gim kedua. Duo Jepang menyesuaikan taktik mereka, memperkuat kontrol net dan tempo, sementara duo Liang-Wang kesulitan dengan poin-poin krusial dan kontrol kesalahan.
Penilaian Wang Chang di net terkadang meleset, dan serangan backcourt Liang Weiheng menjadi lebih berisiko, menyebabkan poin-poin beruntun hilang, dan pertandingan berakhir imbang 21-18.
Di gim penentuan, kedua tim bermain imbang, dan di titik krusial 18-18, kesalahan servis Liang dan Wang serta pemilihan lini serang yang buruk memungkinkan lawan mereka memanfaatkan peluang dan mencetak tiga poin beruntun untuk mengamankan kemenangan.
Tersingkirnya di babak pertama ini bukanlah insiden yang terisolasi, dan memicu kekhawatiran di dunia maya tentang stabilitasnya.
Setelah meraih medali perak di Olimpiade Paris, "Raja Liang" ini telah berjuang keras, tersingkir lebih awal di berbagai turnamen, menunjukkan pola khas berupa peningkatan performa yang diikuti oleh penurunan yang cepat.
Meskipun duo Liang-Wang, yang masih berusia dua puluhan, telah lama dikenal karena kehebatan ofensif mereka, konsistensi tetap menjadi kendala utama dalam perjalanan mereka menuju puncak.
Performa Liang Weikeng / Wang Chang musim ini telah menunjukkan bahwa mereka mampu mengalahkan pasangan sepuluh besar, meskipun juga mengalami kemunduran tak terduga dalam pertandingan yang berimbang. Volatilitas ini menyoroti ruang bagi para pemain muda untuk berkembang, baik dalam hal pengalaman maupun mentalitas. Mempertahankan kehebatan ofensif mereka sekaligus meningkatkan kontrol kesalahan akan menjadi tantangan mendesak bagi pendatang baru yang menjanjikan di Tiongkok ini.
Artikel Tag: liang weikeng, Wang Chang, China