Pernah Keluar Dari Tim Nasional, Toh Ee Wei Bangkit Untuk Jadi Juara Dunia
Chen Tang Jie-Toh Ee Wei-Nova Widianto/[Foto:NST]
Berita Badminton : Pada tahun 2019, Toh Ee Wei keluar dari tim nasional dan pensiun dari bulu tangkis karena masalah sinus.
Meskipun dia pulih dan bergabung kembali setahun kemudian, itu bukanlah masalah kesehatan terakhirnya.
Pada tahun 2021, wanita berusia 25 tahun itu didiagnosis menderita tuberkulosis tulang di punggungnya, suatu kondisi melemahkan yang membuatnya dirawat di rumah sakit.
Atlet Melaka ini menahan rasa sakit yang terus-menerus, dan sering kali mengandalkan obat penghilang rasa sakit untuk mengelola kondisinya.
Dengan dukungan dari Asosiasi Olahraga Malaysia (BAM), Dewan Olahraga Nasional (NSC), Institut Olahraga Nasional (NSI), dan program Road to Gold (RTG), Ee Wei menjalani rehabilitasi selama berbulan-bulan dan dengan susah payah membangun kembali permainannya.
Dua tahun kemudian, ia kembali dan, berpasangan dengan Chen Tang Jie, merebut gelar Orleans Masters..Terobosan ini membawa mereka ke 20 besar dunia.
Pada hari Minggu di Paris, perjalanan mereka mencapai tonggak bersejarah ketika mereka menjadi juara dunia pertama Malaysia dalam ganda campuran.
"Saya mengalami banyak suka duka, dan juga banyak sakit," kata Ee Wei setelah tiba di KLIA dari Paris hari ini.
"Namun berkat NSC, NSI, Menteri Pemuda dan Olahraga Hannah Yeoh, dan RTG, saya mampu tampil habis-habisan di lapangan dan memberikan yang terbaik."
Bagi duo ini, kesuksesan mereka bukan hanya soal bakat. Kemitraan mereka sempat goyah karena masalah komunikasi, tetapi di Paris, chemistry mereka tak terbantahkan.
"Saat kami melangkah ke lapangan, perasaannya sudah berbeda," kata Toh Ee Wei.
"Tang Jie sangat bersemangat dan dia mengajak saya ikut dengannya. Komunikasi itu sangat membantu kami."
Tang Jie sependapat dengan Toh Ee Wei.
"Setiap turnamen adalah sebuah pengalaman. Bukan hanya menang yang membuat segalanya baik, atau kalah yang membuat segalanya buruk. Apa yang kita lakukan setiap hari, bagaimana kita berkomunikasi setiap hari, itulah yang terpenting."
Kegigihan itu membuahkan kemenangan Hari Merdeka yang akan dikenang sebagai salah satu prestasi bulu tangkis terbaik Malaysia.
"Kami bermain dengan bendera di dada. Kami bangga akan hal itu dan ingin menang untuk Malaysia," kata Ee Wei.
Bagi seorang pemain yang pernah terbaring di ranjang rumah sakit menghadapi masa depan yang tidak menentu, gelar juara dunia merupakan hadiah atas kerja keras, tekad, dan kerja keras Ee Wei.
"Ini bukan akhir," tambah Tang Jie.
"Kita harus tetap rendah hati dan terus mengejar gelar juara berikutnya."
Artikel Tag: Chen Tang Jie, Toh Ee Wei, BWF Kejuaraan Dunia 2026