Roslin Hashim Desak Leong Jun Hao Cetak Sejarah Sendiri Atas Namanya
Leong Jun Hao/[Foto:AFP]
Berita Badminton : Mantan pebulutangkis nasional Roslin Hashim yakin Leong Jun Hao harus mengambil tanggung jawab yang lebih besar atas kariernya sendiri jika ia ingin membuat terobosan nyata di panggung internasional.
Roslin mengatakan bahwa meskipun pemain berusia 26 tahun itu konsisten mencapai perempat final, ia belum menunjukkan kemajuan nyata saat ia terus mengejar gelar World Tour pertamanya.
Pemain peringkat 23 dunia Leong Jun Hao melaju dengan kuat hingga perempat final Hong Kong Open sebelum kalah dari pemain peringkat 4 dunia asal Tiongkok Li Shi Feng dalam pertandingan tiga pertandingan ketat pada hari Jumat.
"Sebelum pelatih Kenneth Jonassen datang, Jun Hao sudah mencapai perempat final," kata Roslin.
"Jadi, hasilnya kurang lebih sama seperti sebelumnya. Kalau dia ingin maju, itu tanggung jawabnya, bukan pelatihnya."
Ia menambahkan bahwa sebagai salah satu anggota senior skuad nasional, Jun Hao harus merenungkan apa yang benar-benar ia inginkan dari kariernya.
"Dia tidak bisa terus-menerus berada di level yang sama. Pada titik tertentu, dia perlu memenangkan gelar. Itulah yang akan menunjukkan kemajuan nyata."
Leong Jun Hao belum pernah meraih gelar di atas level Super 100, meskipun ia mencapai final Thailand Masters (Super 300) pada tahun 2019 dan final Kumamoto Masters (Super 500) tahun lalu.
Musim ini, ia telah berkompetisi dalam 12 turnamen tetapi mengalami kekalahan awal di 10 turnamen di antaranya, dengan pencapaian terbaiknya yaitu mencapai perempat final di Singapore Open dan Hong Kong Open.
Namun, Leong Jun Hao telah menunjukkan bahwa ia mampu bergaul dengan yang terbaik di dunia.
Di Kumamoto Masters tahun lalu, ia mengalahkan pemain India peringkat 20 dunia Laksya Sen, pemain Jepang peringkat 19 dunia Koki Watanabe, rekan senegaranya peringkat 9 dunia Kodai Naraoka dan pemain Indonesia peringkat 5 dunia Jonatan Christie sebelum kalah dari Shi Feng di final.
Ujian berikutnya akan terjadi di China Masters, ajang Super 750, di mana ia menghadapi pemain Indonesia peringkat 66 dunia Anthony Ginting di babak pertama. Meski Ginting unggul 2-1 dalam rekor pertemuan mereka, Roslin yakin angka-angka itu tidak terlalu berpengaruh. Pertemuan terakhir mereka, di putaran kedua Singapore Open tahun lalu, berpihak pada Jun Hao.
"Pertandingan langsung tidak terlalu penting. Persiapan itu penting, dan kedua pemain akan siap," kata Roslin.
"Faktanya, mungkin akan lebih sulit bagi Ginting, karena dia tidak ingin kalah lagi."
Artikel Tag: Leong Jun Hao, Roslin Hashim, Kenneth Jonassen