Takut Dominasi Ganda Putri China Diruntuhkan, Chen/Jia Kembali Bersama

Berita Badminton : Perolehan medali perak Pearly Tan / M. Thinaah di Kejuaraan Dunia telah mendorong China untuk mempertemukan kembali juara Olimpiade mereka, Chen Qing Chen / Jia Yi Fan.

Pasangan ini, yang memenangkan medali emas pada Olimpiade Paris tahun lalu, akan melanjutkan kemitraan mereka di Denmark Open (14-19 Oktober), sebuah langkah yang mungkin akan membuat kehidupan lebih sulit bagi pasangan Malaysia.

Pearly-Thinaah membuat sejarah di Paris bulan lalu dengan mengklaim podium pertama Malaysia di kejuaraan dunia, kalah dari pemain nomor satu dunia asal China Liu Sheng Shu-Tan Ning dalam tiga game.

Keputusan China untuk membawa kembali juara Olimpiade mereka menunjukkan mereka khawatir Pearly-Thinaah dapat melengserkan mereka sebagai kekuatan dominan di ganda putri.

Mantan pebulu tangkis nasional Woon Khe Wei mengatakan Qing Chen-Yi Fan, yang memiliki rekor pertemuan 8-1 melawan Pearly-Thinaah, kembali karena China menginginkan pasangan berpengalaman untuk menghambat kemajuan Malaysia.

"Qing Chen-Yi Fan memiliki pengalaman dan mereka akan menjadi ancaman besar bagi Pearly-Thinaah di Tur Dunia dan di ajang-ajang besar," kata Khe Wei.

Bukan hanya Tiongkok. Para pesaing Malaysia lainnya juga menganggap Pearly-Thinaah sangat serius. Ini menunjukkan kualitas dan rasa hormat yang mereka miliki.

"Tapi Pearly-Thinaah tidak perlu khawatir dengan pasangan unggulan Tiongkok di tiga atau empat turnamen pertama, karena mereka butuh waktu untuk memulihkan ritme dan ketajaman pertandingan. Setelah itu, mereka harus siap."

Pearly-Thinaah akan melanjutkan kampanye Tur Dunia mereka di Hong Kong Open, yang dimulai pada hari Selasa.

Khe Wei berkata: "Di Hong Kong Open, mereka harus lolos babak pembukaan dan kemungkinan akan menghadapi Yi Fan-Zhang Shu Xian di semifinal."

Yi Fan telah berpasangan dengan Shu Xian sepanjang tahun ini, dan pasangan ini saat ini menduduki peringkat ke-4 dunia dan memegang rekor 4-1 atas Pearly-Thinaah.

Pasangan Malaysia, yang akan mengawali pertandingan melawan pemain Taiwan peringkat 17 dunia Chang Ching Hui/Yang Ching Tung, juga bisa bertemu Qing Chen/Keng Shu Liang di babak kedua.

Sementara Yi Fan terus berkompetisi dengan mitra yang berbeda, Qing Chen telah memasuki semi-pensiun dan keluar dari tim nasional Tiongkok selama beberapa bulan.

Terakhir kali Qing Chen-Yi Fan bermain bersama adalah di Final Tur Dunia pada bulan Desember, di mana mereka kalah di semi-final.

Sementara itu, pasangan peringkat 20 dunia Go Pei Kee-Teo Mei Xing juga akan berusaha bangkit setelah tersingkir di putaran kedua di Paris.

Mereka menghadapi Fan Kah Yan-Yau Mau Ying dari Hong Kong (peringkat 47) di babak pertama.

Artikel Tag: Chen Qing Chen, Jia Yi Fan, China