Kanal

Bagi Magdalena Frech, Pertandingan Di Cina Jadi Ajang Bertahan Hidup

Penulis: Dian Megane
11 Okt 2025, 16:27 WIB

Magdalena Frech

Berita Tenis: Setelah tersingkir dari Wuhan Open musim 2025 dan rentetan hinaan yang menyusul, Magdalena Frech mengecam kondisi di turnamen tersebut dan menjadi petenis teranyar yang mengecam rangkaian jadwal yang telah menyebabkan para petenis pingsan dan mengundurkan diri karena cuaca panas.

Petenis berkebangsaan Polandia tersingkir di babak ketiga Wuhan Open musim 2025. Setelah mengalahkan Veronika Kudermetova dan Karolina Muchova, ia kemudian kalah dari Laura Siegemund di babak keempat dengan dua set langsung.

Menanggapi pesan-pesan jahat yang diterimanya di media sosial, petenis berusia 27 tahun menggunakan platform X untuk menanggapinya denngan sang petenis mengkritik kondisi pertandingan di kota tersebut.

“Menanggapi banjir komentar negatif setelah pertandingan terakhir, saya ingin memberi tahu anda bahwa terkadang saya menyesalinya, tetapi saya bukan mesin, meskipun saya merasa pihak penyelenggara memperlakukan kami seperti itu ketika mereka mengatur jadwal pertandingan,” tulis Frech di X.

“Bermain tiga hari berturut-turut antara pukul 13.00 dan 16.00, dalam kondisi ekstrem, sayangnya berdampak pada kesehatan saya, yang selalu menjadi prioritas utama. Bermain pada suhu 36 derajat, dengan polusi udara yang tinggi, beton yang dipanaskan, dan kelembapan yang tinggi masih dapat diterima jika tidak dilakukan setiap hari.”

“Sayangnya, akumulasi dari semua upaya itu memiliki konsekuensi. Saya tidak pernah merasa seperti kemarin (Kamis), meskipun telah menghabiskan beberapa musim di turnamen. Kurangnya energi dan perjuangan terus-menerus melawan emosi negatiflah yang mencegah tubuh saya memberikan upaya yang berbeda.”

“Memukul bola ke lapangan merupakan tantangan besar. Ini bukan lagi pertandingan tenis, melainkan sekadar bertahan hidup. Kepada seluruh penggemar, terima kasih atas dukungan kalian, kehadiran kalian sangat berarti.”

Namun, selain kondisinya, hal ini juga menyoroti masalah lain, yaitu penyalahgunaan media sosial yang semakin marak. Eva Lys dan Linda Noskova membagikan hal yang mereka terima dalam beberapa pekan terakhir, meskipun keduanya dikenal karena melakukannya untuk menunjukkan sisi kehidupan turnamen yang tidak sepenuhnya menyenangkan.

Meskipun Frech tidak melakukan hal tersebut di Wuhn, ia menggunakannya untuk menunjukkan bahwa tidak semuanya berjalan mulus dan meskipun ia berusaha dengan kata-katanya sendiri, ia bukanlah mesin.

Namun, dengan Emma Raducanu misalnya yang harus pergi ke dokter, Bianca Andreescu yang membagikan video tentang banyaknya keringat yang terkumpul di turnamen-turnamen tersebut, hal tersebut juga mencerminkan buruknya perkembangan musim tenis di Asia yang telah menimbulkan masalah, baik di nomor putra maupun putri, dengan ATP yang melihat para petenis putra pingsan di lapangan ketika berlaga di Shanghai.

Artikel Tag: Tenis, Magdalena Frech

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru