Carmelo Anthony Jadi Salah Satu Pemain Sulit Dijaga
Carmelo Anthony Jadi Salah Satu Pemain Sulit Dijaga
Berita Basket NBA: Denver Nuggets menjadi ancaman di Wilayah Barat pada akhir tahun 2000-an. Semua itu berkat satu orang, Carmelo Anthony.
Forward setinggi 198 cm ini merupakan salah satu bintang pencetak skor terbaik saat itu dan sedang mengukir namanya. Ia berjuang melawan pemain-pemain top seperti Kobe Bryant, LeBron James, dan Tracy McGrady. Melawan beberapa pemain cadangan, ia menjadi mimpi buruk bagi Nuggets.
Melo direkrut oleh Nuggets pada tahun 2003 sebagai pilihan ketiga. Ia dengan cepat membuktikan diri sebagai pemain terbaik dengan memimpin tim ke babak playoff di tahun pertamanya.
Sebagian besar penggemar bahkan menganggap ia layak memenangkan penghargaan Rookie of the Year 2004, mengalahkan LeBron James. Anthony menghabiskan delapan tahun di Denver, dengan rata-rata 24,8 poin, 6,3 rebound, dan 3,1 assist.
Ia juga memimpin tim tersebut ke tujuh penampilan playoff sebelum ditukar ke New York Knicks pada musim 2010-11. Dalam episode terbaru podcast "The Young Man and The Three", bintang Prancis Nicolas Batum menyebut Anthony sebagai lawan terberatnya.
Batum secara spesifik mengatakan bahwa Melo versi Denver Nuggets memberinya banyak masalah sebagai pemain bertahan. "Denver Melo itu gila," kata Batum.
"Di awal karier saya, saya masih muda, kurus. Pekerjaan saya—saya masih pemula, tetapi diminta untuk menjaga lawan terbaik. Denver Carmelo Anthony, menurut saya, dia punya segalanya. Dia kuat, sejak awal. Hanya up, drive, three-point, pull-up, iso, jab, turnaround, bully ball. Semuanya. Saya selalu bilang, dia pemain tersulit yang pernah saya jaga sepanjang karier saya."
Artikel Tag: Carmelo Anthony, Denver Nuggets, NBA, Nicolas Batum