Dallas Mavericks Pecat GM Nico Harrison Setelah Reaksi Negatif Penggemar
Pemecatan Nico Harrison terjadi setelah bulan-bulan ketidakpuasan dari penggemar Mavericks, yang sebagian besar disebabkan oleh pertukaran kontroversial Luka Doncic. (Foto: AP)
Dallas Mavericks memecat manajer umum Nico Harrison, mengakhiri masa jabatannya yang berlangsung empat tahun setelah bulan-bulan kemarahan penggemar dan awal musim NBA 2025–26 yang mengecewakan.
Keputusan ini diambil setelah pertemuan pada Selasa (11/11) pagi antara Harrison dan gubernur tim Patrick Dumont, seperti dilaporkan ESPN.
“Keputusan ini mencerminkan komitmen kami yang berkelanjutan untuk membangun organisasi yang mampu bersaing di level juara—satu yang memberikan yang terbaik bagi para pemain kami, mitra kami, dan yang paling penting, penggemar kami,” kata Dumont dalam pernyataan yang mengumumkan langkah tersebut.
Asisten manajer umum Michael Finley dan Matt Riccardi akan memimpin operasional basket secara sementara, sementara Mavericks memulai pencarian pengganti permanen.
Pemecatan Nico Harrison terjadi setelah bulan-bulan ketidakpuasan dari penggemar Mavericks, yang sebagian besar disebabkan oleh pertukaran kontroversial Luka Doncic ke Los Angeles Lakers pada 2 Februari.
Langkah tersebut mengejutkan dunia basket, terjadi kurang dari setahun setelah Doncic—yang saat itu lima kali terpilih ke All-NBA First Team—memimpin Dallas ke Final NBA.
Sebagai gantinya, Mavericks menerima Anthony Davis, Max Christie, dan pilihan putaran pertama 2029.
Tukar menukar tersebut memicu protes penggemar di luar American Airlines Center, dan teriakan “Pecat Nico!” menjadi hal yang biasa di pertandingan kandang sepanjang musim.
Dalam surat yang ditujukan kepada penggemar, Dumont mengungkapkan kekecewaannya terhadap awal musim tim yang mencatat rekor 3–8 dan menekankan pertanggungjawaban.
“Anda memiliki harapan tinggi untuk Mavericks, dan saya berbagi harapan tersebut dengan Anda. Ketika hasil tidak sesuai harapan, tanggung jawab saya untuk bertindak,” ujarnya.
Dumont tidak secara eksplisit menyebut pertukaran Doncic, tetapi mengakui gejolak yang melanda franchise:
“Saya memahami dampak mendalam dari beberapa bulan terakhir yang sulit ini. Ketahuilah bahwa saya sepenuhnya berkomitmen pada kesuksesan Mavericks. Tujuan kami adalah membawa kembali basket yang menang ke Dallas dan memenangkan kejuaraan.”
Kekalahan Mavericks baru-baru ini semakin memperbesar tekanan pada Nico Harrison.
Dumont, yang memperoleh kepemilikan mayoritas dari Mark Cuban pada 2023, dilaporkan menyetujui perdagangan Doncic setelah Harrison menentang perpanjangan kontrak supermax untuk sang superstar yang cedera, dengan alasan kekhawatiran tentang kondisi fisiknya.
Dumont sejak itu menyesali keputusan tersebut secara pribadi.
Selama masa jabatan Nico Harrison, Dallas mencatatkan rekor 182–157, termasuk penampilan di Final Wilayah Barat 2022 dan Final NBA 2024.
Namun, tanpa Doncic, rekor tim tersebut merosot menjadi 47–69. Cedera Anthony Davis dan Kyrie Irving menghancurkan musim 2025, meninggalkan Dallas di posisi bawah klasemen Wilayah Barat.
Mavericks memang berhasil mendapatkan prospek teratas Cooper Flagg dalam Draft NBA 2025, memberikan secercah harapan.
Namun, seiring dengan bertambahnya kekalahan tim dan kemarahan penggemar yang tak kunjung mereda, nasib Harrison telah ditentukan.
Artikel Tag: Nico Harrison