Giannis Antetokounmpo Ingin Kembali ke Yunani Setelah Karier di NBA Rampung
Giannis Antetokounmpo masih terikat kontrak dengan Milwaukee untuk dua tahun ke depan, sehingga ia akan tetap bersama Bucks hingga musim 2026–27. (Foto: AP)
Bintang Milwaukee Bucks, Giannis Antetokounmpo, telah lama membanggakan akar Yunani-nya di NBA, dan kini ia membayangkan akhir yang sempurna untuk perjalanan basketnya yang legendaris — sebuah akhir yang membawanya kembali ke tanah airnya.
Pemain yang dua kali meraih gelar MVP NBA ini mengungkapkan hal tersebut saat tampil di acara talk show ANT1 Yunani, “The 2night Show”, bahwa ia berharap dapat mengakhiri karier bermainnya bersama tim di negara asalnya setelah masa-masa NBA-nya berakhir.
“Saya berusia 30 tahun; saya bisa bermain di NBA hingga usia 36 atau 38. Saya ingin mengakhiri karier saya di tim Yunani — kenapa tidak?”
Giannis Antetokounmpo mengatakan, seperti yang diterjemahkan oleh BasketNews. “Saya tidak ingin tinggal di Amerika Serikat. Begitu saya meninggalkan NBA, saya ingin kembali ke Yunani.”
Saat ini memasuki musim NBA ke-13, Antetokounmpo masih terikat kontrak dengan Milwaukee untuk dua tahun ke depan, sehingga ia akan tetap bersama Bucks hingga musim 2026–27.
Dia akan memiliki opsi untuk menjajaki agen bebas pada musim panas 2027, saat usianya 32 tahun.
Meskipun pernyataan tersebut memicu antusiasme di kalangan penggemar, Giannis tidak berkomitmen pada klub tertentu, melainkan menyebut beberapa klub legendaris Yunani — Olympiacos, Panathinaikos, Aris, dan bahkan tim profesional pertamanya, Filathlitikos, tempat kariernya dimulai.
“Saya bisa mengakhiri karier saya di sini, apakah tim ini bernama Filathlitikos, Olympiacos, Panathinaikos, atau Aris. Saya berbicara tentang semua tim sekarang,” katanya.
Sebelum menjadi salah satu ikon global terbesar NBA, perjalanan Giannis Antetokounmpo dimulai dengan sederhana.
Tumbuh di Athena sebagai anak imigran Nigeria, ia mulai bermain basket terorganisir dengan Filathlitikos, klub kecil yang berkompetisi di Liga B Yunani.
Kombinasi luar biasa antara atletis dan fleksibilitasnya segera menarik perhatian, yang mengantarkannya dipilih oleh Milwaukee sebagai pilihan ke-15 secara keseluruhan dalam Draft NBA 2013.
Sejak itu, Giannis Antetokounmpo telah menjadi salah satu figur ikonik dalam dunia basket — dua kali MVP (2019, 2020), juara NBA 2021, dan MVP Final, sambil memperkuat warisannya sebagai wajah franchise Bucks.
Meskipun terkenal di seluruh dunia dan memiliki ikatan yang kuat dengan Amerika Serikat melalui NBA, Giannis sering berbicara tentang cintanya pada Yunani dan keinginannya untuk tetap terhubung dengan akar budayanya.
Ia berinvestasi dalam program pengembangan basket Yunani dan mewakili tim nasional dalam berbagai kompetisi internasional, termasuk Olimpiade 2024 di Paris.
Bagi Antetokounmpo, pulang ke kampung halaman bukan hanya tentang basket — ini tentang identitas, keluarga, dan memberi kembali kepada komunitas yang membentuknya.
“Yunani adalah tempat semuanya dimulai,” ia sering mengatakan. “Dan suatu hari, di situlah aku ingin semuanya berakhir.”
Artikel Tag: Giannis Antetokounmpo