Hangtuah Jakarta Putuskan Mempertahankan Padre Taranngiar Hosbach

Berita Basket IBL: Manajemen Hangtuah Jakarta puas dengan kontribusi Padre Taranngiar Hosbach. Manajemen memutuskan untuk mempertahankannya.

Berdasarkan laman IBL yang dikutip di Jakarta, Kamis, musim lalu bigman itu direkrut dari Rajawali Medan, dalam skema pertukaran pemain di pertengahan musim. Pebasket lokal itu pada musim 2024 memiliki catatan rata-rata 1,6 poin per laga (ppg), 2,4 rebound per laga (rpg), dan 1,1 assist per laga (apg) dalam 26 pertandingan.

Musim 2025, fokus utamanya bergeser ke aspek pertahanan, sehingga kontribusi ofensifnya tidak terlalu tinggi. Hingga pekan ke-12 musim tersebut, dia mencatatkan rata-rata 2,3 ppg dan 1,1 assist per laga (apg).

Pada 29 April 2025, terjadi pertukaran pemain antara Rajawali dan Hangtuah yang mengirim Padre ke Hangtuah dan mengirim guard Saddam Asyruna ke Rajawali. Setelah bergabung dengan Hangtuah, Padre tampil dalam delapan pertandingan termasuk tiga laga playoff.

Tiga laga tersebut menjadi penampilan perdananya di playoff, sejak debut di Indonesian Basketball League (IBL) 2022, yang saat itu membukukan rata-rata 2,3 rpg dan satu apg.

Dalam keterangan klub, manajemen Hangtuah Jakarta menilai kehadiran Padre akan memperkuat stok pemain bigman di bawah arahan pelatih Wahyu Widayat Jati yang dikenal sebagai salah satu figur legendaris di kompetisi basket Indonesia.

Dengan kontrak baru ini, Padre dipersiapkan untuk menjadi bagian utama sistem bertahan Hangtuah, dalam upaya kembali bersaing di puncak IBL pada musim mendatang.

Sementara itu, selain merombak komposisi pemain, klub yang bermarkas di GOR Ciracas, Jakarta Timur itu juga terus mematangkan persiapan kepelatihan dalam menghadapi musim 2026. Klub itu mengirim Wahyu Widayat Jati atau kerap disapa Coach Cacing untuk menimba ilmu di Amerika Serikat. Hal itu sebagai bagian dari persiapan menyeluruh tim dari segala aspek.

Artikel Tag: Hangtuah Jakarta, Padre Taranngiar Hosbach, IBL