LeBron dan Doncic Pimpin Kemenangan Los Angeles Lakers Dominan Atas Kings
LeBron James (tengah) mencatatkan persentase 84,6 persen tembakan, terbaik baginya dalam seragam Los Angeles Lakers. (Foto: AP)
Los Angeles Lakers akhirnya menemukan kembali pijakan mereka setelah melewati periode sulit.
Dipimpin oleh LeBron James dan Luka Doncic, Lakers menghentikan tren tiga kekalahan beruntun dengan kemenangan dominan 125-101 atas Sacramento Kings, Minggu (29/12) waktu setempat, di Crypto.com Arena.
Kemenangan ini datang di tengah situasi yang tidak ideal bagi Lakers.
Mereka baru saja menelan kekalahan telak di Hari Natal, kehilangan Austin Reaves setidaknya selama empat pekan akibat cedera betis, serta menjalani pertemuan tim yang disebut pelatih JJ Redick sebagai “tidak nyaman.”
Namun, respons di lapangan menunjukkan bahwa pesan tersebut diterima dengan baik.
LeBron tampil sangat efisien. Ia mencetak tembakan pertamanya dalam tiga menit awal laga dan mengakhiri pertandingan dengan akurasi luar biasa, memasukkan 11 dari 13 percobaan tembakan.
Persentase 84,6 persen itu menjadi yang terbaik LeBron selama berseragam Los Angeles Lakers, sekaligus ketiga terbaik sepanjang karier 23 tahunnya di NBA.
“Saya merasa ritme saya sangat bagus malam ini,” ujar LeBron. “Saya hanya mencoba memaksimalkan setiap sentuhan bola.”
Sementara LeBron memimpin di kuarter pertama, Luka Doncic mengambil alih di kuarter kedua.
Bintang asal Slovenia itu mencetak 15 dari total 34 poinnya pada periode tersebut dan tampil agresif serta efisien.
Doncic menegaskan bahwa tanggung jawab memimpin tim memang berada di pundak dirinya dan LeBron, terutama saat Reaves masih menepi.
“Ini dimulai dari kami,” kata Doncic. “Kalau kami melakukannya dengan benar, grup akan mengikuti.”
Los Angeles Lakers unggul 68-53 saat turun minum dan langsung mematikan perlawanan Kings lewat laju 13-2 di awal kuarter ketiga. Redick menyoroti pertahanan sebagai kunci kebangkitan tim.
“Kami ingin lima pemain terlibat penuh di setiap penguasaan bola,” ujar Redick. “Itu bintang penunjuk arah kami dalam membangun pertahanan.”
Kontribusi Los Angeles Lakers tidak hanya datang dari dua bintang utama. Deandre Ayton mencatat double-double dengan 11 poin dan 11 rebound.
Rui Hachimura menambah 12 poin, sementara Jake LaRavia menyumbang 11 poin, empat assist, dan dua steal dari bangku cadangan.
Penampilan mengejutkan datang dari Nick Smith Jr., pemain two-way contract, yang mencetak 21 poin dalam 24 menit dan memulai laga dengan tembakan sempurna 7 dari 7.
Untuk pertama kalinya musim ini, Lakers memenangi keempat kuarter dalam satu pertandingan—sebuah indikator penting dari usaha kolektif yang selama ini dituntut Redick.
“Kalau kami bermain seperti ini setiap malam, kami akan jadi tim yang sangat sulit dikalahkan,” ujar LaRavia.
Laga ini juga menjadi penampilan terakhir LeBron sebelum ulang tahunnya yang ke-41.
Menutup satu tahun luar biasa sebagai pemain berusia 40 tahun, LeBron menegaskan bahwa ia masih belum menyerah pada waktu.
“Saya sedang bertarung dengan Father Time,” katanya sambil tersenyum, “dan sejauh ini, saya masih unggul.”
Artikel Tag: los Angeles lakers