Preview NBA: Boston Celtics Vs Philadelphia 76ers (12 Nov 2025)

Jika melihat sejarah terbaru, tim tamu Boston Celtics dan Philadelphia 76ers diprediksi akan kembali bertanding sengit pada Selasa (11/11) malam atau Rabu pagi WIB.

Ini sudah menjadi pertemuan ketiga musim ini antara dua rival di Divisi Atlantik. Mereka bertanding di Malam Pembuka di Boston, di mana Sixers lolos dengan kemenangan 117-116.

Namun, Boston Celtics membalas di Philadelphia pada Halloween dengan kemenangan selisih satu poin, 109-108.

Dalam pertandingan pertama, Tyrese Maxey mencetak 40 poin dan VJ Edgecombe menambahkan 34 poin -- jumlah ketiga terbanyak dalam debut NBA.

Pilihan ketiga dalam draft tahun itu dengan cepat mendapatkan rasa hormat dari guard Celtics, Derrick White.

“Bagi seorang rookie untuk datang, pertandingan pertama, dan mencetak (sejumlah poin itu) sangat mengesankan,” kata White, yang bergabung dengan Jaylen Brown dalam mencetak 25 poin tertinggi tim pada malam itu. “Saya tidak tahu apakah saya pernah melihat seseorang memiliki itu dalam debutnya. Dia bermain sangat baik.”

Tentu saja, Boston Celtics membalasnya pada 31 Oktober dalam pertandingan NBA Cup.

Brown memimpin dengan 32 poin dalam pertandingan tersebut saat Celtics unggul 38-25 setelah kuarter pertama dan mempertahankan keunggulan untuk kemenangan tipis.

“Berikan mereka banyak pujian,” kata pelatih Sixers Nick Nurse setelah kekalahan tersebut. "Jelas, mereka datang ke sini dengan bermain sangat agresif dan keras. Kami sedikit terdesak. Saya tidak suka posisi pertahanan kami saat itu."

Baru-baru ini, Philadelphia mengalami kekalahan 111-108 dari Detroit Pistons pada Minggu -- kekalahan ketiga mereka dalam empat pertandingan.

Maxey dan Edgecombe bersama-sama hanya mencetak 13 dari 35 tembakan dari lapangan dengan delapan turnover di antara mereka.

Maxey menjadi pencetak poin terbanyak Sixers dengan 33 poin dan rata-rata 33,2 poin -- peringkat kedua di liga menjelang pertandingan Senin.

Sementara itu, guard Philadelphia Jared McCain terus kesulitan dalam kembalinya dari cedera lutut dan tangan, karena dia tidak mencetak poin dalam sembilan menit bermain.

“Saya pikir dia masih perlu bekerja keras,” kata Nurse tentang McCain, yang telah gagal dalam semua tujuh tembakannya dalam 24 menit musim ini. “Saya yakin, dia hanya mencoba mencari tahu di mana posisinya saat ini.”

Situasi tersebut mungkin mirip dengan yang dialami guard Boston, Anfernee Simons, yang performanya naik-turun sejak bergabung dalam perdagangan offseason dengan Portland Trail Blazers.

Namun, dia baru saja mencatatkan 25 poin -- menyamai rekor tertingginya musim ini -- dalam kemenangan 111-107 atas Orlando Magic pada Minggu.

“Kita harus mencari cara untuk memaksimalkan potensi setiap orang, sejauh mana pun itu,” kata Brown. “Anfernee pemain yang sangat berbakat, jadi kita harus mencari cara untuk terus memaksimalkan potensinya, terlepas dari bagaimana bentuknya. Kita harus tetap terbuka pikiran.”

Simons dan Luka Garza (16 poin dari 7 dari 8 tembakan) memberikan dorongan besar bagi Boston Celtics pada Minggu, sementara para starter mengalami kesulitan di semua lini.

Brown dan White mencetak total 48 poin, tetapi keduanya tidak menembak dengan efisien. Tiga pemain starter Boston Celtics lainnya mencetak total 13 poin.

Guard cadangan Jordan Walsh juga memberikan kontribusi besar bagi tim dengan enam poin, enam rebound, empat assist, dan dua steal dalam 26 menit — dan dia berpotensi mendapatkan peran yang lebih besar pada Selasa melawan backcourt Sixers yang dalam dan berbakat.

Artikel Tag: Boston Celtics