Kanal

Sumber: NBA Kaji Cara Baru Cegah Tim Sengaja Kalah Alias “Tanking”

Penulis: Hanif Rusli
25 Des 2025, 12:33 WIB

Salah satu kasus “tanking” adalah pada April 2023 saat Mavericks mengistirahatkan Kyrie Irving dan Luka Doncic di laga-laga akhir musim. (Foto: AP)

NBA mulai mengumpulkan masukan dari para pemilik klub dan manajer umum terkait berbagai opsi baru untuk memerangi praktik “tanking” atau sengaja kalah.

Ini menyusul skandal perjudian yang mengguncang liga pada awal musim ini, demikian sumber mengatakan kepada ESPN.

Dalam pertemuan dewan gubernur pada Jumat lalu, liga mempresentasikan sejumlah gagasan terkait kemungkinan perubahan aturan, termasuk soal perlindungan pilihan draft, sistem undian (draft lottery), serta pendekatan lain yang dinilai bisa mengurangi insentif bagi tim untuk sengaja kalah.

Diskusi tersebut masih bersifat penjajakan dan belum mengarah pada keputusan final.

Langkah ini sejalan dengan kebijakan baru NBA untuk mencegah kebocoran informasi orang dalam dan manipulasi performa, yang diumumkan setelah dakwaan federal terhadap guard Miami Heat Terry Rozier, pelatih Portland Trail Blazers Chauncey Billups, serta mantan pemain Damon Jones.

Dalam dokumen dakwaan pemerintah, praktik tanking disebut berkaitan erat dengan pelaporan cedera dan dimanfaatkan oleh penjudi untuk memperoleh keuntungan melalui informasi internal.

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah tim diketahui menutup musim lebih awal dengan “mengistirahatkan” pemain inti atau membatasi menit bermain demi memperbaiki posisi draft, terutama ketika terikat pada pick yang dilindungi.

Sumber menyebutkan, beberapa ide yang dibahas antara lain membatasi perlindungan pick hanya pada empat besar atau 14 ke atas untuk menghilangkan perlindungan di wilayah lottery tengah, melarang tim mendapatkan pick empat besar dua tahun berturut-turut, serta mengunci posisi lottery setelah 1 Maret.

Secara teori, langkah-langkah tersebut diharapkan mendorong tim non-playoff tetap berusaha menang hingga akhir musim, alih-alih menurunkan intensitas kompetisi demi posisi draft yang lebih menguntungkan.

Liga menegaskan bahwa target utama bukanlah tim yang membangun ulang secara wajar, melainkan tim yang secara sengaja memanipulasi roster dan menit bermain pada fase akhir musim.

NBA terakhir kali mengubah aturan lottery pada 2019 dengan menyamakan peluang tiga tim terburuk untuk mendapatkan pilihan pertama (masing-masing 14%).

Sejak itu, beberapa tim dengan peluang relatif kecil justru melonjak ke posisi teratas, termasuk Atlanta Hawks dan Dallas Mavericks dalam dua musim terakhir, memperkuat argumen bahwa sistem saat ini belum sepenuhnya menghilangkan insentif tanking.

Liga juga menyoroti sejumlah kasus nyata.

Pada April 2023, Mavericks didenda 750 ribu dolar setelah mengistirahatkan Kyrie Irving dan Luka Doncic di laga-laga akhir musim demi mempertahankan pick 10 besar yang dilindungi.

Meski didenda, Dallas tetap mempertahankan pick tersebut dan menggunakannya untuk memilih Dereck Lively II.

Musim lalu, Philadelphia 76ers kehilangan 29 dari 37 laga terakhir untuk menjaga pick enam besar yang dilindungi, lalu naik posisi dalam lottery dan memilih VJ Edgecombe.

Kasus Utah Jazz juga disorot. Mereka didenda karena menahan Lauri Markkanen di beberapa pertandingan, bagian dari rentetan kekalahan di akhir musim.

Dengan masih adanya kewajiban pick terlindungi ke Oklahoma City Thunder, cara Jazz mengelola sisa musim ini kembali menjadi perhatian liga.

NBA berharap kebijakan pelaporan cedera yang lebih ketat—dengan pembaruan setiap 15 menit pada hari pertandingan—dapat meningkatkan transparansi dan mengurangi celah penyalahgunaan.

Perubahan tersebut langsung terlihat, dengan sejumlah tim melakukan pembaruan status pemain lebih awal dan terbuka.

Namun, diskusi soal tanking menunjukkan bahwa liga menilai diperlukan reformasi struktural yang lebih dalam untuk menjaga integritas kompetisi.

Artikel Tag: Tanking

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru