Belum Terpatahkan Di Wuhan, Aryna Sabalenka Kembali Ke Semifinal
Aryna Sabalenka [kiri] dan Elena Rybakina [kanan] [image: reuters]
Berita Tenis: Untuk kali pertama, petenis peringkat 1 dunia, Aryna Sabalenka berhasil melumpuhkan petenis unggulan kedelapan, Elena Rybakina dengan dua set langsung.
Bertemu di perempatfinal Wuhan Open musim 2025, petenis unggulan pertama membungkam petenis berkebangsaan Kazakhstan, Rybakina dengan hasil meyakinkan 6-3, 6-3 setelah 1 jam 25 menit.
Memasuki pertandingan tersebut, juara US Open musim 2025 unggul 7-5 dalam head to head mereka. Kemenangan tersebut ia dapatkan di turnamen hard-court, clay-court, dan grass-court, baik di Eropa, Asia, Australia, dan Amerika Utara. Tetapi ada satu kesamaan, yaitu ketujuh kemenangan tersebut harus ia perjuangkan melalui laga tiga set.
“Kami memiliki sejarah yang sangat besar melawan satu sama lain. Selalu menjadi pertarungan sengit, selalu memaksa saya sampai batas kemampuan saya demi memetik kemenangan,” ungkap Sabalenka.
Kali ini, hal tersebut tidak terjadi. Kemenangan paling menentukan petenis unggulan pertama dalam seri ini diraih di turnamen yang telah ia dominasi sejak musim 2019. Ia kini mencatatkan rekor sempurna di Wuhan dengan 20-0 dan kini ia hanya berjarak dua kemenangan lagi dari gelar Wuhan Open keempat dalam kariernya.
Runner up Australian Open musim 2025 juga tengah menikmati rentetan kemenangan beruntun yang aktif dari sembilan pertandingan berturut-turut. Ia akan mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan rekor tersebut lebih jauh lagi ketika melawan petenis unggulan keenam, Jessica Pegula, di semifinal Wuhan Open. Sampai saat ini, ia cukup mendominasi head to head mereka dengan 8-2, termasuk mencatatkan 4-0 dalam dua musim terakhir.
Sepanjang enam game pertama, hanya ada sedikit perbedaan yang memisahkan kedua petenis. Saling berhadapan dari area baseline, petenis unggulan pertama dan Rybakina mencetak banyak sekali winner yang menakjubkan dan masing-masing mempertahankan servis di dua service game yang ketat tanpa menghadapi break point.
Pada kedudukan 3-3, 30/30, Rybakina memiliki peluang emas untuk mendapatkan break pertama di pertandingan tersebut, dengan melakukan lob defensif sempurna untuk kembali ke poin, tetapi pukulan forehand pendeknya jauh melewati baseline dan Sabalenka berhasil lolos dengan menahannya. Hal tersebut terbukti menjadi titik balik dan menjadi awal dari kemenangan lima game beruntun bagi petenis unggulan pertama yang membuka set kedua dengan keunggulan 2-0.
Namun, Menutup pertandingan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sabalenka melakukan tiga pelanggaran ganda pada dua service game berikutnya, sehingga membuka jalan bagi Rybakina untuk mendapatkan kembali satu peluang break dan mempertahankan satu poin dengan harapan kedudukan bisa imbang dengan 4-4.
Namun, pengembalian volley petenis berkebangsaan Kazakhstan bersarang di net pada break point tersebut, yang memungkinkan Sabalenka kembali lolos. Setelah menghindari pergeseran momentum, petenis unggulan pertama mengonversi peluang match point pertamanya saat pengembalian forehand petenis berkebangsaan Kazakhstan terlalu melebar di game berikutnya.
Artikel Tag: Tenis, Wuhan Open, Aryna Sabalenka, Elena Rybakina