Kanal

Berita Badminton: Aplikasi Sport Science Untuk Menunjang Persiapan Olimpiade Brazil 2016

Penulis: Yusuf Efendi
15 Jun 2016, 18:48 WIB

Greysia-Nitya/[foto:badmintonindonesia.org]

LigaOlahraga - Berita Badminton: Recoveri atau pemulihan atlet paska pertandingan sangat penting dilakukan untuk menunjang ketahanan para atlet dalam mengarungi turnamen sebesar olimpiade yang mana sangat besar tekanan yang harus diemban oleh para atlet itu sendiri.

ketahanan fisik menjadi hal utama yang perlu dibenahi para atlet jelang keberangkatan pada akhir Juli 2016 mendatang. Kepala Sub Bidang Fisik PP PBSI, Felix Ary Bayu Martha, memberikan paparan mengenai dua hal yang menjadi sasaran utama dalam program pembenahan fisik atlet, yang juga merupakan bagian program persiapan ke Rio.

Untuk itu, PBSI memanfaatkan sport science yang menjadi ‘penyambung lidah’ antara pelatih fisik dan atlet berupa aplikasi yang bisa memantau kondisi fisik atlet usai bertanding atau latihan. Lewat aplikasi yang diinstal di telepon genggam tiap atlet tersebut, akan tercermin kondisi si atlet sesungguhnya, sehingga pelatih dapat menyesuaikan intensitas latihan yang sesuai dengan kondisi atlet. Pelatih fisik pun telah menyiapkan berbagai program pemulihan yang dapat dilakukan atlet, sesuai dengan kondisi mereka masing-masing.

“Kami mau mengangkat kondisi fisik atlet kembali, terutama di bagian recovery. Proses pemulihan itu sangat penting, sama pentingnya dengan latihan.” ujar Felix Felix Ary Bayu Martha, Kepala Bidang Fisik PP PBSI. Seperti dikutip oleh situs resmi PBSI Badmintonindonesia.org.

“Lewat rekomendasi dari dr. Stephen Bird, konsultan Satlak Prima, kami menggunakan aplikasi yang bisa memonitor kondisi atlet. Dengan aplikasi ini, kondisi atlet akan terlihat dengan jelas, dan kami juga sudah menyediakan program pemulihan yang bisa langsung dilakukan oleh atlet.” Pungkas Felix.

 Mengenai aspek ketahanan fisik yang perlu ditingkatkan, menurut Felix, para pemain yang akan bertolak ke Rio bakal ditempa dari segi strength, power serta kebugaran dan daya tahan.

Artikel Tag: Greysia Polii, nitya kreswandari, mohamad ahsan, hendra setyawan, PBSI, olimpiade brazil 2016

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru