Kanal

Berita Basket: Aspac Tutup Hari Terakhir Seri Ketujuh IBL Pertalite 2017 Dengan Kemenangan

Penulis: Dayat Huri
14 Mar 2017, 05:15 WIB

Aspac menang di hari terakhir seri ketujuh IBL Pertalite 2017/foto internet

Ligaolahraga - Berita Basket: W88.news Aspac dipaksa bekerja keras untuk memastikan kemenangan atas Hangtuah Sumsel dengan skor 79-74 pada hari terakhir seri ketujuh IBL Pertalite 2017 di GOR UNY Yogyakarta.

Dominique Williams mencetak 23 angka bagi Aspac, diikuti Prastawa yang mengemas 14 angka, diikuti Raymond Shariputra dengan 11 angka. Pierre Henderson membuat double double dengan 10 angka dan 16 rebound.

Sementara di kubu Hangtuah Sumsel, Falando Jones dan Jajuan Smith mencatat double-double. Jones mencetak 29 angka dan 12 rebound, Smith membukukan 23 angka dan 14 rebound.

Di awal pertandingan, pertandingan seperti berjalan cukup mudah bagi Aspac. Bahkan di dua kuarter pertama mereka mampu memimpin cukup jauh, 42-24.

Tapi, hal itu berubah drastis di kuarter ketiga, materi pemain small man Kelly Purwanto, Andrie Ekayana, Mei Joni, Jajuan Smith serta Falando Jones yang coba diterapkan Hang Tuah mampu merepoptkan Aspac. Hasilnya, Hangtuah berhasil menyamakan kedudukan 64-64. Sayang, saat unggul, Kelly Purwanto dkk bermain terburu-buru, sehingga kematangan pemain Aspac mampu menutup pertandingan dengan keunggulan tipis 79-74.

Pelatih Aspac, AF Rinaldo mengakui, small man line up Hang Tuah Sumsel membaut timnya kesulitan.

"Karena semua pemainnya memiliki kecepatan dan kemampuan menerobos dan mencetak angka,” katanya seperti dilansir situs resmi Ibl Indonesia.

Ia menjelaskan, yang menjadi titik balik timnya adalah ketika Aspac memilih menggunakan pola sama. Rinaldo mengganti Pierre Henderson dengan Ruslan yang lebih memiliki kelenturan dan kecepatan.

“Ruslan bermain bagus dan mampu menjalankan perannya,” puji Inal.

Semenatra Pelatih Hangtuah Sumsel, Paul Mario Sanggor mengatakan timnya tidak mampu bermain baik di dua kuarter pertama.

“Aspac unggul jauh karena field goals babak pertama jelek sekali hanya 31 persen. Anak-anak sering salah dalam memilih opsi menembak,” katanya.

Kegagalan mengeksekusi ofense berbuah petaka bagi Hangtuah, sebab Aspac kerap mencetak angka dari fastbreak. “Sebenarnya tidak terlalu banyak, tetapi setiap kami gagal mereka bisa mencetak poin,” tuturnya.

Di babak kedua, Mario meminta pasukannya lebih sabar dan jeli saat memutuskan eksekusi. Menurunkan small man line up memang menjadi pilihannya.

“Aspac sempat kesulitan, tetapi masuknya Ruslan menggantikan Pierre memang menyulitkan kami karena Ruslan punya agility dan kecepatan,” katanya.

Artikel Tag: Berita Basket, ibl Pertalite 2017, Hangtuah Sumsel, Aspac, seri ketujuh

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru