Berita MotoGP: CEO KTM Sebut Honda 'Rival Tersengit' yang Kerap Bermain Curang, Kenapa?
KTM
Ligaolahraga – Berita MotoGP: Stefan Pierer, selaku CEO Tim KTM mengungkapkan bahwa saat ini timnya tengah bersiap melawan ‘rival tersengit’ di grid MotoGP, yaitu Honda. Menurut dia, kebenciannya pada Honda bukanlah tanpa alasan, melainkan karena pabrikan Jepang itu kerap melakukan kecurangan.
Pada Senin lalu (20/1), Tim KTM telah resmi melaunching livery anyarnya RC16 untuk musim 2017 di markas besarnya yang berlokasi di Mattighofen, Austria. Dalam event ini, kedua ridernya, Bradley Smith dan Pol Espargaro turut diperkenalkan di hadapan publik. Selain itu, skuad kelas Moto2 dan Moto3, seperti Brad Binder, Miguel Oliveira, Bo Bendsneyder dan Niccolo Antonelli juga turut meramaikan acara tersebut.
Dalam kesempatan ini, KTM juga mempresentasikan program terbarunya di kelas Moto2 dan sekaligus menjawab pertanyaan terkait supplier mesin yang bakal digunakan tim ini. Stefan Pierer pun kemudian membeberkan timnya telah menandatangani kontrak dengan Honda, sampai musim 2018 sebagai pemasok mesin tunggal timnya.
“Moto2 itu jauh lebih murah ketimbang Moto3, sebab mesinnya dibekukan,” ujar Pierer selaku CEO Tim KTM. “Mesinnya di suplai oleh rival paling sengit saya, yaitu Honda. Tapi bagi saya, menggunakan mereka dan memasangnya di KTM itu tak jadi masalah. Dan dari yang saya dengar, kemenangan akan menyertainya (mesin Honda) dan sepertinya itu kabar yang sangat bagus!”
Seperti diketahui, Stefan Pierer memang kerap blak-blakan menunjukkan kebenciannya terhadap tim Honda. Saat ajang Moto3 awal musim 2016 lalu, Pierer sempat menuding bahwa rev tim Honda selama musim 2015 telah melebihi batas maksimal yang ditentukan. Kala itu, rider tim Honda Danny Kent berhasil memecundangi rider pabrikan KTM Miguel Oliveira dalam kejuaraan dengan selisih tipis enam poin.
Kemudian, dalam gelaran Reli Dakar 2017 pada Januari lalu, para rider Honda dikenai penalti satu jam tambahan, lantaran tertangkap mengisi bahan bakar di sebuah area terlarang saat melakoni uji rute etape 5.
Fakta itu lantas membuat Stefan Pierer semakin geram terhadap Honda yang kerap terbukti melakukan kecurangan.
“Honda itu adalah tantangan terbesar kami, dan yang kedua, Honda selalu berusaha curang soal aturan,” tambah Pierer. “Lihat saja saat Dakar (Reli), apa yang terjadi dua bulan lalu. Mereka itu selalu sama saja. Juga di ajang Moto3. Saya tak tahu kenapa, padahal kan mereka tak perlu melakukannya. Itulah yang membuat kami termotivasi mengalahkan Honda.”
Artikel Tag: Stefan Pierer, CEO Tim KTM, Danny Kent, Miguel Oliveira, Bradley Smith, Pol Espargaro, Brad Binder, MotoGP 2017, Reli Dakar 2017