Berita MotoGP: Tiga Pertarungan Klasik Grand Prix Austria
Pembalap Repsol Honda, Mick Doohan
Ligaolahraga - Dari sekian pergelaran MotoGP Championship yang berlangsung di Austria sejak 1971 hingga 1997 lalu dimana hanya dua kali absen yaitu pada 1980 dan 1992, terdapat tiga pertarungan paling sengit yang masing-masing terjadi pada 1993, 1996 dan 1997.
Setelah lama tak menggelar MotoGP Championship, Austria akan kembali menghadirkan pentas balapan motor kelas premier itu yang akan digelar pada akhir pekan ini di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg.
Dari sekian pergelaran MotoGP Championship yang berlangsung di Austria sejak 1971 hingga 1997 lalu dimana hanya dua kali absen yaitu pada 1980 dan 1992, terdapat tiga pertarungan sengit yang masing-masing terjadi pada 1993, 1996 dan 1997.
1993
Salah satu pertarungan sengit di Grand Prrix Austria terjadi pada tahun 1993 yang berlangsung di Sirkuit Salzburgring.
Grand Prix Austria pada tahun tersebut masuk dalam seri kelima dalam kalender MotoGP World Championship 1993.
Pertarungan sengit tahun itu melibatkan tiga pembalap tangguh masing-masing Wayne Rainey, Kevin Schwantz dan Mick Doohan.
Wayne Rainey saat itu tengah mengincar gelar juara dunia kelas 500cc untuk keempat kalinya secara beruntun.
Sementara Kevin Schwantz masih berjuang keras agar bisa meraih gelar juara dunia perdananya dan Mick Doohan, pada dua musim berurut-turut sebelumnya hanya mampu meraih posisi kedua.
Menjelang tampil di Austria, Rainey dan Schwantz masing-masing telah memenangkan dua gelar juara di empat seri sebelumnya dan Rainey menempati posisi puncak klasemen dengan selisih 4 point. Sedangkan Doohan belum sekalipun berhasil meraih posisi podium.
1996
Grand Prix Austria tahun itu berlangsung di Sirkuit A1 Ring dan merupakan seri kesepuluh.
Menjelang tampil di Austria, Mick Doohan telah memenangkan enam dari Sembilan seri sebelumnya disusul oleh rekan setimnya yang menjadi penantang serius Doohan tahun itu, Alex Criville.
Criville telah meraih enam podium dimana lima kali diantaranya diraihnya secara beruntun, tetapi Criville belum sekalipun berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP.
Dan tahun itu, Doohan ternyata masih mampu melanjutkan dominasinya setelah berhasil meraih dua gelar juara dunia sebanyak dua kali berturut-turut sehingga Doohan masih terlalu tangguh bagi Criville.
1997
Tahun 1997 merupakan tahun puncak kejayaan Doohan dan dia pun akhirnya sukses merengkuh gelar juara dunia keempat beruntunnya dengan memenangkan 12 dari 15 seri grand prix yang digelar sepanjang tahun itu.
Dengan torehan 12 kemenangannya itu, Doohan pun berhasil mematahkan rekor yang dipegang oleh pembalap legendaris, Giacomo Agostini yang memiliki rekor sebanyak 11 kali.
Pada penyelenggaraan Grand Prix Austria tahun itu, Doohan akhirnya kembali berhasil mengalahkan rekan setimnya, Criville dengan selisih 22 detik.
Selain pertarungan antara Doohan dan Criville, Grand Prix Austria yang diselenggrakan pada tahun terakhir penyelenggaraannya sebelum kembali dimulai pada akhir pekan ini, menampilkan pertarungan sengit untuk merebut podium antara pembalap Italia, Luca Cadalora dan dua pembalap Jepang, Nobuatsu Aoki dan Tadayuka Okada, yang akhirnya hanya berselisih sepersekian detik saja diantara ketiganya di garis finish.
Artikel Tag: MotoGP 2017, NeroGiardini Motorrad Grand Prix von Österreich, mick doohan, Kevin Schwantz, Wayne Rainey