Berita Tenis: Venus Williams Menargetkan Olimpiade Kelima Di Rio
Venus Williams
Ligaolahraga - berita tenis: Tahun ini, petenis berusia 35 tahun, Venus Williams memiliki kesempatan menjadi atlit tenis wanita pertama dalam sejarah yang bermain lima kali berturut-turut dalam Olimpiade. Sejak memulai karir Olimpiadenya tahun 2000 di Sydney, Williams telah merebut 4 medali emas.
Tahun ini ia membidik untuk memenangkan medali emas nomor ganda wanita untuk ketiga kali berturut-turut.
“Hal itu segalanya untukku; Olimpiade selalu sangat berarti,” ujar Williams yang dikutip dari Post and Courier.
“Hal itu sudah menjadi kesenangan dan kehormatan bagiku karena menjadi bagian dari Olimpiade. Akan menjadi lebih baik lagi jika bisa membawa beberapa medali pulang.”
Prestasi Olimpiade Williams menempatkannya dan kakaknya, Serena dalam daftar pemain tenis dengan medali emas terbanyak. Petenis peringkat 25 dunia, Sloane Stephens telah memuji rekor Olimpiade Williams. Stephens belakangan ini berjuang untuk satu tempat di Olimpiade. Petenis Amerika Serikat peringkat 4 ditempatkan di posisi 11 lebih tinggi dari petenis Amerika Serikat lainnya, Coco Vandeweghe. Hanya 4 unggulan petenis Amerika Serikat yang akan dikualifikasi untuk Rio.
“Venus itu buas,” ujar Stephens. “Itu mengagumkan. Untukku bermain untuk satu Olimpiade, benar-benar tidak masalah. Tapi untuknya bermain sebanyak lima kali, itu seperti...aku bahkan tidak tahu. Dia bahkan bukan manusia.”
Selain aspirasi Olimpiadenya, Williams juga berbicara tentang kesehatannya. Tahun 2011 ia mengungkapkan bahwa ia punya sindrom Sjogren, disorder autoimun di mana sel darah putih menyerang kelenjar ludah dan air mata., membuat mulut dan matanya kering karena produksi air mata dan ludah berkurang. Terlepas dari diagnosa menakutkan lima tahun yang lalu, hal itu sedikit melambat.
“Hal itu sudah hampir lima tahun dan itu adalah sesuatu yang hidup bersamamu setiap hari, tapi itu adalah sesuatu yang aku taklukkan,” ujarnya pada Tennis Atlantic.
“Menaklukkannya adalah lakukan yang terbaik dan tidak hidup dalam ketakutan.”