Berpotensi Duel Lawan Jannik Sinner, Alexei Popyrin Tak Merasa Khawatir
Alexei Popyrin [image: getty images]
Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Australia, Alexei Popyrin ingin menegaskan kembali dirinya sebagai pembantai raksasa seperti yang ia lakukan di US Open musim lalu dan menunjukkan rasa percaya diri.
Undian pertandingan US Open musim 2025 mengungkap potensi pertarungan di babak kedua, dengan petenis berkebangsaan Australia sebagai fokus utama. Ia bisa menjadi tantangan berat bagi Jannik Sinner, dan dalam konferensi pers pra-turnamen, ia menunjukkan kepercayaan diri yang luar biasa dalam situasi seperti itu.
Jika ada petenis yang tidak ingin dihadapi oleh petenis top dunia di babak awal Grand Slam adalah petenis peringkat 37 dunia. Ketidakkonsistenan sang petenis menyembunyikan level tenis yang luar biasa ketika ia sepenuhnya termotivasi dan segar secara mental. Ia merupakan salah satu petenis yang mampu bertahan dalam kesulitan, terbukti dari rekornya yang tercatat 7-3 melawan petenis peringkat 10 besar pada musim lalu dan 11-4 melawan petenis peringkat 20 besar di sepanjang kariernya sampai saat ini.
Menyadari bahwa banyak mata akan tertuju pada petenis berusia 26 tahun setelah pengundian pertandingan US Open musim ini, yang menempatkan dirinya sebagai calon lawan Sinner di babak kedua, ia tampil dalam konferensi pers dengan penuh percaya diri.
“Tidak menjadi petenis unggulan memang berbeda bagi saya dibandingkan dengan apa yang saya alami pada musim lalu, tetapi saya pikir bermain dengan lebih bebas dan tidak memikirkan untuk mempertahankan poin akan menguntungkan saya,” ungkap Popyrin.
Setelah melihat bagaimana gelarnya musim lalu di Kanada tampak mustahil untuk ditiru, kehilangan 1.250 poin, ia memang menjadi salah satu lawan yang harus dihindari di babak-babak awal.
“Saya merasa sangat baik. Awal musim ini sulit dan itulah yang membuat saya berada di luar 30 besar sekarang, tetapi setelah dua pekan jeda yang saya ambil setelah Wimbledon, mental saya sangat segar. Saya menunjukkan level yang baik di Kanada dan Cincinnati, saya yakin saya bisa terus berkembang,” jelas Popyrin.
Servis dan forehand mantan petenis peringkat 19 dunia bisa menjadi senjata yang mematikan, terutama di bawah lampu Flushing Meadows, New York. Hal tersebut terbukti pada musim lalu dengan kemenangannya atas Novak Djokovic di babak kedua dan kini ia mungkin akan menghadapi tantangan terberat yang memungkinkan saat ini.
“Saya tidak akan mengeluh tentang undian pertandingan yang saya dapatkan. Saya tahu saya harus menghadapi beberapa petenis terbaik di babak-babak awal. Saya ingin fokus untuk memenangkan pertandingan pertama saya (melawan Emil Ruusuvuori) dan jika saya harus bertanding melawan Jannik, saya tidak akan merasa khawatir kaarena saya tahu apa yang bisa saya lakukan dalam situasi seperti itu,” ujar Popyrin.
Artikel Tag: Tenis, US Open, Alexei Popyrin, Jannik Sinner