Bertahan di Samarinda, Gelandang Asing Borneo FC Rindu Atmosfir Pertandingan

Berita Liga 1 Indonesia: Tak bisa pulang ke negara asalnya, Tajikistan, yang telah menutup akses penerbangan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19, gelandang Borneo FC, Nuriddin Davronov mengaku rindu untuk kembali bermain sepak bola.

Pandemi Covid-19 yang kini tengah mewabah di Indonesia membuat beberapa pemain asing Borneo FC pulang ke negara asalnya, seperti Diogo Campos dan Francisco Torres sejak bulan lalu pulang ke Brasil.

Hasrat Nuriddin untuk mudik nyaris mustahil. Sebab pemerintah resmi menutup penerbangan domestik dan internasional sejak dua hari lalu. Berlaku hingga awal Juni. Meski harus jauh dari keluarga, eks Madura United itu mengaku betah berada di Kota Tepian.

"Saya tidak pulang. Justru lebih aman sementara berada di Samarinda," kata Nuriddin, seperti dilansir laman resmi Liga Indonesia.

Berada jauh dari keluarga bukan persoalan besar. Nuriddin mengaku hanya merindukan atmosfer kompetisi. Dia tidak sabar untuk kembali bertanding. Karena itu, ia berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir dan semua kembali berjalan normal.

"Saya sangat merindukan sepak bola. Semoga pemerintah bisa melindungi seluruh warga agar tak berdampak lebih buruk," harapnya.

Jika situasi kondusif, Nuriddin ingin menyempatkan pulang. Namun dia tak mau memaksakan. Selama berada di Samarinda, Nuriddin menghabiskan waktu dengan rutin olahraga. Berstatus pemain profesional, menjaga kebugaran merupakan tugas utama.

"Saya hobi bersepeda. Kebetulan di Stadion Segiri ada lintasan yang bisa dipakai," pungkasnya.

Status Liga 1 Indonesia 2020 sendiri adalah diberhentikan sampai dengan 29 Mei 2020. Apabila penyeberan Covid-19 mampu dikendalikan, kompetisi kasta tertinggi sepak bola tanah air itu akan kembali digulirkan setelah 1 Juli 2020.

Artikel Tag: Liga 1, Borneo FC, Nuriddin Davronov