Adaptasi Makanan di Indonesia, Barba Sulit Tinggalkan Pasta
Bek Persib, Federico Barba. foto: 2025 Asian Football Confederation (AFC)
Berita Super League Indonesia: Proses adaptasi saat ini masih dilakukan Federico Barba di Bandung. Bek asal Italia ini mulai banyak mencoba hal baru sejak menerima pinangan dari Persib di awal musim ini.
Pemain berusia 32 tahun ini direkrut di akhir bursa transfer Super League 2025/2026. Dia bergabung saat kompetisi sudah dimulai dan itu membuatnya terpaksa menyesuaikan diri di lingkungan sambil sibuk tampil dan berlatih.
Ini kali pertama Barba menjalani karir sepakbola di Asia. Karena itu, banyak hal yang membuatnya merasa gegar budaya dan harus bisa menyesuaikan diri dengan cuaca, lingkungan, budaya dan karakter warganya.
"Saya sekarang sedang berusaha mencoba supaya bisa menemukan banyak hal, sejujurnya ini bagus," tutur mantan pemain Como ini ketika diwawancara oleh awak media di Bandung, Minggu (5/10).
Hal yang mulai dia coba dari Bandung adalah makanan lokalnya. Menurutnya ada beberapa yang masuk dalam seleranya, meski dia juga harus berhati-hati karena bisa membuatnya bermasalah terhadap pencernaannya.
Barba juga mengatakan bahwa bisa menikmati hidangan lokal Indonesia, tapi lidahnya tetap menyukai pasta sebagai makanan utamanya. Karena itu merupakan ciri khas dari orang Italia yang menyantap pasta sehari-hari.
"Tetapi saya adalah orang Italia, mengenai makanan, saya cinta pasta dan tidak mudah untuk mengubahnya," kata pemain belakang yang mengenakan nomor punggung 93 bersama Persib Bandung ini.
Bersama Maung Bandung, dia sudah tampil lima kali di semua kompetisi. Dia bermain tiga kali di Super League Indonesia 2025/2026 serta mencetak satu gol. Sedangkan dua laga lainnya dimainkan pada ajang AFC Champions League Two 2025/2026.
Artikel Tag: Persib, Federico Barba