Alessandro Matri: Tinggalkan Milan Jadi Titik Terendah Dalam Karir Saya!
Alessandro Matri
Berita Liga Italia: Alessandro Matri menyebut keputusan meninggalkan AC Milan di tahun 2014, sebagai momen paling berat yang pernah dia rasakan di sepanjang karir profesionalnya.
Alessandro Matri baru-baru ini berbicara tentang periode paling sulit dalam karir profesionalnya. Ia menyebut keputusan meninggalkan AC Milan pada tahun 2014 sebagai momen paling berat yang pernah ia rasakan.
Matri kembali ke Milan dengan harapan besar setelah tumbuh dari akademi mereka. Namun, ia gagal memenuhi ekspektasi setelah kembali ke San Siro. Dirinya hanya mampu mencetak satu gol dari 18 penampilan.
"Momen tersulit adalah meninggalkan Milan. Saya dibebani ekspektasi, tetapi musim dimulai dengan buruk dan harga diri saya menurun. Setelah enam bulan, saya meminta Galliani untuk pergi. Saya menyadari bahwa saya belum siap," ujarnya.
Meski demikian, Matri mengakui kegagalannya adalah sepenuhnya salahnya sendiri dan bukan kesalahan dari pihak klub atau suporter. Ia berterima kasih kepada Milan karena telah memberinya kesempatan. Pengalaman tersebut, menurutnya, menjadi pelajaran berharga yang membentuk karakternya.
Matri juga menyinggung tentang perannya dalam persaingan Serie A dan bagaimana ia selalu berusaha memberikan yang terbaik. Meskipun sering berpindah klub, ia selalu memprioritaskan performa. Keputusan pensiunnya di tahun 2020 juga merupakan hasil dari hilangnya gairah bermain.
Perlu dicatat bahwa Matri mengenakan jersey No. 9 di Milan, yang menempatkannya dalam kategori pemain nomor 9 yang gagal pada periode sebelum kembali ke Liga Champions, bersama Mattia Destro, Luiz Adriano, dan Gonzalo Higuain.
Artikel Tag: Alessandro Matri