Barcelona Siapkan Peran Baru untuk Gerard Martin

Berita Liga Spanyol: Kepergian Inigo Martinez pada jendela transfer musim panas lalu meninggalkan kekosongan besar di FC Barcelona. Bagaimanapun, pemain veteran Spanyol itu adalah salah satu pemain kunci tim peraih treble domestik musim sebelumnya.

Hal itu membuat manajer Hansi Flick dihadapkan pada tugas besar untuk menemukan pasangan bertahan yang ideal bagi Pau Cubarsi. Ronald Araujo dicoba tetapi tidak selalu berhasil. Eric Garcia bermain bagus, tetapi belakangan ini, kehadirannya dibutuhkan di lini tengah karena cedera.

Mengingat keadaan tersebut, pelatih kepala Barcelona beralih ke solusi yang tidak terduga, yaitu Gerard Martin, dan eksperimen tersebut membuahkan hasil yang luar biasa. Memang, bek kiri berusia 23 tahun itu telah unggul dalam peran barunya sebagai bek tengah sisi kiri tim Catalan sejak bulan lalu.

Sejak pertandingan pertamanya di posisi tersebut melawan Athletic Club, Martin telah menjadi starter reguler di posisi tersebut dalam tujuh dari sembilan pertandingan, hanya dicadangkan melawan Chelsea dan CD Guadalajara.

Kini, MARCA telah merilis laporan ekstensif yang menjelaskan bagaimana Gerard Martin mempersiapkan perannya sebagai bek tengah sisi kiri. Ini bukanlah posisi yang sepenuhnya baru bagi pemain Spanyol tersebut. Selama waktunya di Cornella, ia sering bermain sebagai bek tengah, meskipun dalam formasi tiga bek di mana ia beroperasi di sisi kiri.

Faktanya, selama pramusim, staf pelatih Barça telah menguji pemain Catalan tersebut dalam peran itu. Kekuatannya sudah terlihat pada tahap itu: persentase kemenangan duel udara yang tinggi, kemampuan membangun serangan dari belakang, dan keandalan dalam situasi 1 lawan 1.

Namun, untuk dapat tampil di level setinggi itu dalam formasi empat bek, bek tersebut telah melakukan latihan tambahan dalam sesi video. Untuk menyempurnakan konsep pertahanan, Martin mempelajari pergerakan rekan-rekan setimnya dalam berbagai pertandingan dan fase permainan, menonton klip Cubarsi, Andreas Christensen, Eric, dan Araujo, serta menganalisis kekuatan masing-masing.

Namun, referensi terpenting adalah Inigo Martinez. Bek asal Basque ini adalah model yang diteladani Martin, pertama karena keduanya adalah bek tengah kidal dan kedua, karena pemahaman yang dimilikinya dengan Cubarsi dan kepemimpinan yang ditunjukkannya di lapangan.

Selain itu, Martin juga mempelajari dengan saksama bagaimana Martinez mengaktifkan jebakan offside dan telah melatihnya selama satu setengah bulan terakhir. Kepergian Inigo merupakan masalah besar bagi Flick, tetapi munculnya Martin sebagai opsi di lini pertahanan tengah telah menjadi salah satu hal positif utama bagi Barcelona dalam beberapa pekan terakhir.

Artikel Tag: Gerard Martin, Barcelona, hansi flick