Bersinar di Bodo, Ini Alasan Jens Petter Hauge Gagal di Milan

Berita Liga Italia: Para penggemar AC Milan yang melihat skor pertandingan Bodo/Glimt melawan Spurs pasti menyadari nama familiar yang mencetak gol: Jens Petter Hauge.

Seperti yang dilaporkan oleh Calciomercato.com, Jens Petter Hauge jadi bintang di Liga Champions dengan mencetak dua gol melawan Spurs. Performa gemilang ini jadi bukti terbaru dari perkembangan konstan pemain asal Norwegia tersebut.

Hauge sempat tampil meyakinkan hingga akhirnya membuat Milan merekrutnya ke Serie A pada tahun 2020. Tepat lima tahun lalu, di laga babak penyisihan Liga Europa, Hauge mengumumkan dirinya keluar pindah ke San Siro.

Musimnya di Milan dimulai dengan positif. Ia mencetak gol pertamanya pada akhir Oktober, kemudian sukses mencetak gol di Serie A melawan Napoli pada November. Ia juga mencetak dua gol beruntun di Eropa melawan Celtic dan Sparta Prague.

Semua kontribusi tersebut datang dari menit bermain yang sangat sedikit di bawah asuhan Stefano Pioli. Penyebabnya adalah banyaknya pemain di posisi winger.

Saat itu, Rafael Leao, Ante Rebic, Brahim Diaz, Hakan Calhanoglu, Samu Castillejo, dan Alexis Saelemaekers semuanya lebih diutamakan sebagai winger. Oleh karena itu, Pioli semakin jarang menggunakan Hauge seiring berjalannya musim.

Hauge bahkan dikeluarkan dari daftar pemain UEFA untuk fase gugur turnamen. Satu-satunya gol yang ia cetak pada awal April melawan Sampdoria secara efektif menjadi kontribusi dan penampilan terakhirnya dengan seragam Milan.

Artikel Tag: Jens Petter Hauge