Data Tunjukkan Lemparan Jauh Kembali Jadi Senjata di Premier League
Premier League via gettyimages
Berita Liga Inggris: Fenomena lemparan jauh kembali menghiasi Premier League musim ini. Data menunjukkan ada peningkatan signifikan dalam jumlah lemparan jauh yang diarahkan langsung ke kotak penalti.
Rata-rata, setiap laga kini menghasilkan tiga lemparan, dua kali lipat dibandingkan dua musim lalu dan lebih dari tiga kali lipat dibandingkan musim 2020-21. Meski baru 30 pertandingan berjalan dari total 380, tren ini mengindikasikan bahwa senjata lama kini kembali jadi perhatian.
Perkembangan ini tidak lepas dari peran pelatih bola mati yang semakin umum digunakan klub-klub besar. Obsesi terhadap detail kecil dan keuntungan marjinal membuat tim mencoba setiap peluang untuk menciptakan gol, termasuk dari lemparan ke dalam yang biasanya dianggap remeh. Kini, banyak tim mengubahnya menjadi senjata tambahan dalam menyerang.
Newcastle United termasuk salah satu tim yang aktif menggunakan taktik ini. Dalam tiga pertandingan awal mereka, tim asuhan Eddie Howe telah melakukan tujuh lemparan ke kotak penalti, rata-rata 2,3 per laga. Catatan itu menempatkan mereka di posisi kelima bersama Burnley dan Tottenham dalam daftar klub paling sering memanfaatkan lemparan.
Namun, efektivitasnya belum maksimal. Dari tujuh lemparan yang mereka lakukan, Newcastle gagal mencetak gol dalam dua dari tiga pertandingan pembuka di Premier League musim 2025-26. Fakta ini menunjukkan bahwa meskipun mereka cukup sering menggunakan strategi ini, hasil di papan skor masih belum terlihat.
Dengan jadwal yang semakin padat, Newcastle mungkin perlu mencari cara agar senjata tambahan ini lebih tajam. Jika mampu memoles taktik lemparan jauh menjadi lebih efektif, The Magpies bisa menambah variasi serangan mereka sekaligus memperbesar peluang bersaing di papan atas Premier League.
Artikel Tag: Liga Inggris, Newcastle United, Premier League