FIFA Rilis Fakta Pemalsuan Dokumen Kewarganegaraan 7 Pemain Malaysia
FIFA via gettyimages
Berita Sepak Bola: FIFA menuduh Malaysia memalsukan dokumen kewarganegaraan sehingga tujuh pemain kelahiran luar negeri dapat bermain untuk tim nasional.
Badan pengatur sepak bola dunia telah mendenda dan menangguhkan para pemain pada akhir September dan pada hari Senin (06/10) merilis laporan yang membenarkan tindakannya.
Badan sepak bola dunia menyatakan bahwa Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) telah memalsukan akta kelahiran agar kakek-nenek para pemain agar tampak lahir di negara tersebut. Hal ini, menurut badan tersebut, "jelas merupakan bentuk kecurangan."
Namun, FAM menyatakan bahwa perbedaan tersebut muncul akibat "kesalahan administratif" dan akan mengajukan banding atas sanksi FIFA. FAM menegaskan bahwa para pemain tersebut adalah "warga negara Malaysia yang sah".
"Aturan kakek" FIFA memungkinkan pemain sepak bola kelahiran luar negeri untuk mewakili negara tempat orang tua kandung atau kakek-nenek mereka dilahirkan. Hal ini bertujuan untuk mencegah tim nasional sepak bola mengimpor pemain asing hanya demi meningkatkan performa.
Ketujuh pemain tersebut antara lain Gabriel Felipe Arrocha kelahiran Spanyol, Facundo Tomas Garces dan Jon Irazabal Iraurgui, Rodrigo Julian Holgado dan Imanol Javier Machuca kelahiran Argentina, Hector Alejandro Hevel Serrano kelahiran Belanda, dan Joao Vitor Brandao Figueiredo kelahiran Brasil.
FIFA menyelidiki para pemain tersebut menyusul kemenangan Malaysia 4-0 atas Vietnam pada bulan Juni, sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang kelayakan mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara Asia Tenggara telah meluncurkan program perekrutan pemain naturalisasi, dengan harapan dapat meniru strategi Indonesia dalam merekrut pemain sepak bola kelahiran Belanda dari diaspora Indonesia.Artikel Tag: FIFA, Sepak Bola, Malaysia