Kanal

Hadapi Spurs, Enzo Maresca Tenangkan Isu Lemahnya Chelsea di Bola Mati

Penulis: Fery Andriyansyah
01 Nov 2025, 11:00 WIB

Pelatih Chelsea, Enzo Maresca. (Foto: Darren Walsh/Getty Images)

Berita Liga Inggris: Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menepis kekhawatiran terkait kelemahan timnya dalam menghadapi situasi bola mati (set-piece) jelang derby London kontra Tottenham Hotspur, Ahad (2/11) dini hari WIB. Meski The Blues kerap kebobolan dari situasi bola mati dalam beberapa pekan terakhir, sang pelatih tetap tenang dan menegaskan timnya tengah bekerja keras memperbaikinya.

Dalam konferensi pers pra-pertandingan, Enzo Maresca mendapat banyak pertanyaan soal tren negatif pertahanan Chelsea dari situasi bola mati. Timnya kebobolan lewat lemparan jauh saat melawan Sunderland dan gol kacau saat menghadapi Wolves di ajang Carabao Cup.

Masalah tersebut kian disorot karena The Blues kini duduk di peringkat sembilan klasemen Premier League setelah sembilan laga — mencetak banyak gol, tetapi juga kerap kehilangan poin akibat kelengahan di lini belakang.

Di sisi lain, Tottenham dikenal sebagai salah satu tim paling berbahaya dari situasi bola mati musim ini. Pasukan Thomas Frank (yang menggantikan Ange Postecoglou musim ini) sukses mencetak beberapa gol dari tendangan sudut dan lemparan jauh, termasuk dua gol Micky van de Ven saat melawan Everton.

Maresca, meski menyadari ancaman itu, menilai bahwa kebobolan dari bola mati adalah bagian tak terhindarkan dari permainan. “Dalam sepak bola, dari bola mati kamu bisa mencetak gol dan juga bisa kebobolan. Situasi seperti itu sulit diprediksi,” ujar Maresca. “Kami tentu bekerja keras memperbaikinya. Tapi faktanya, set-piece adalah bagian dari sepak bola yang kadang sangat sulit untuk dikendalikan sepenuhnya.”

Menurut data, Chelsea telah kebobolan xG (expected goals) sebesar 6,10 dari bola mati — tertinggi di Premier League. Sekitar 45 persen total ancaman gol lawan datang dari situasi ini, dan 40 persen tembakan ke gawang The Blues terjadi dari sepak pojok, tendangan bebas, atau lemparan jauh.

Namun di sisi lain, dari permainan terbuka, pertahanan Chelsea justru termasuk yang terbaik di liga, dengan rata-rata hanya 0,14 xG per tembakan yang mereka terima. Ini menunjukkan organisasi pertahanan berjalan baik, namun fokus dan koordinasi di momen bola mati masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Enzo Maresca.

“Masalah ini bukan soal individu, tapi soal kolektivitas. Kami harus mengulang dan memperbaiki di latihan. Butuh waktu dan konsistensi,” tegas pelatih asal Italia itu.

Chelsea sendiri datang ke laga ini dengan catatan empat kemenangan, dua imbang, dan tiga kekalahan. Mereka sudah menunjukkan peningkatan di sektor serangan, termasuk kemenangan telak 5-1 atas West Ham, namun masih berjuang menjaga stabilitas performa.

Sementara itu, Tottenham yang hanya meraih empat poin dari empat laga kandang di London Utara, diprediksi akan kembali mengandalkan kekuatan bola mati sebagai senjata utama. Pertemuan dua gaya kontras — penguasaan bola ala Maresca versus efisiensi bola mati ala Frank — diyakini akan menjadi faktor penentu hasil akhir derby London kali ini.

Artikel Tag: Enzo Maresca, Chelsea, Tottenham, Premier League

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru