Igor Tudor Tutup Kemungkinan Juventus Tinggalkan Formasi 3-4-3

Berita Liga Italia: Pelatih Juventus, Igor Tudor, menutup kemungkinan untuk meninggalkan skema 3-4-3 meski baru saja meraih hasil minor ketiganya secara beruntun usai ditahan Atalanta.

I Bianconeri menjamu Atalanta dalam laga lanjutan Serie A pada Sabtu (27/9) malam kemarin WIB dengan upaya untuk bangkit setelah ditahan Borussia Dortmund (4-4) dan Hellas Verona (1-1) dalam dua laga sebelumnya.

Juventus mengawali laga dengan dominan, namun justru kebobolan lebih dulu setelah Kamaldeen Sulemana berhasil mencuri bola dari Vasilije Adzic dan membuka skor sebelum jeda turun minum.

Si Nyonya Tua baru bisa membalas di menit ke-78 melalui Juan Cabal yang memanfaatkan keberuntungan di mulut gawang. Dua menit kemudian, La Dea kehilangan Marten de Roon yang dikartu merah, namun Juve gagal mengubah skor 1-1 hingga akhir.

Cabal mengukir gol karena Gleison Bremer mengalami cedera dan Igor Tudor mengatakan bahwa itu membuat Jonathan David gagal dimainkan di menit-menit akhir.

"Sayangnya, itu berarti saya tidak bisa memainkan Jonathan David di menit-menit akhir, karena dia harusnya menjadi pergantian terakhir saya," kata Tudor dalam konferensi pers soal cedera Bremer, dikutip dari Football-Italia.

Tudor kembali bermain dengan skema 3-4-3 dengan Lois Openda didukung Kenan Yildiz dan Vasilije Adzic.

"Openda, Dusan Vlahovic, dan David tidak bisa bermain sebagai trequartista. Mereka bisa beradaptasi setiap kali kepada berbagai peran, namun kami bermain 3-4-3 dan saya harus melakukan pekerjaan dengan baik untuk memaksimalkan karakteristik para pemain ini dengan sistem tersebut," tandas Tudor.

Ketika ditanyakan soal kemungkinan beralih dari formasi ini, Tudor hanya menjawab, "Tidak memungkinkan".

Artikel Tag: Igor Tudor, Juventus, Atalanta