Julen Lopetegui Mengenang Masa Singkat Kerja di Real Madrid

Berita Liga Spanyol: Mantan manajer Real Madrid, Julen Lopetegui, mengenang masa singkat dan penuh gejolak di Santiago Bernabeu, dengan memberikan refleksi jujur ​​tentang apa yang salah dan bagaimana hubungannya dengan klub tersebut hingga kini.

Masa jabatan Lopetegui di Real Madrid singkat namun intens. Ditunjuk pada Juli 2018, ia hanya menangani 14 pertandingan sebelum dipecat pada Oktober di tahun yang sama. Masa jabatannya dimulai dengan kekalahan mengecewakan 2-4 dari Atletico Madrid di Piala Super UEFA, dan serangkaian hasil yang tidak konsisten pun segera menyusul.

Titik kritis terjadi setelah kekalahan 1-5 dari Barcelona di El Clasico, hasil yang akhirnya membuatnya kehilangan pekerjaannya. Berbicara dalam sebuah wawancara dengan MARCA, Lopetegui membuka diri tentang kepergiannya dari klub dan situasi yang melatarbelakanginya. Ketika ditanya bagaimana hubungan profesionalnya dengan Real Madrid berakhir, Julen Lopetegui berkata,

“Saya pikir semuanya berakhir dengan baik. Saya punya banyak teman di sana, dan saya akan selalu memiliki rasa sayang yang besar terhadap tahun-tahun yang saya habiskan sebagai penjaga gawang dan pelatih, pertama di Castilla dan kemudian di tim utama. Hubungan kami sangat baik hingga saat ini."

“Jika Anda melihat di mana Madrid mengakhiri musim itu, performa kami tidak terlalu buruk. Pada bulan Oktober, ketika kami pergi, kami tertinggal tujuh poin di belakang Barça, dan itu bukan pertama kalinya Real Madrid bangkit dari ketertinggalan tujuh poin.”

Perlu dicatat bahwa Lopetegui tiba di Real Madrid tepat setelah ia dipecat sebagai manajer tim nasional Spanyol, yang merupakan kisah unik tersendiri. “Kami baru saja menyelesaikan tahun Piala Dunia, dan awal musim terasa sulit. Sebulan sebelum kami pergi, kami telah memainkan pertandingan yang luar biasa melawan Roma.

Artikel Tag: Julen Lopetegui, Real Madrid, El Clasico