Malick Thiaw Jatuh Cinta dengan Kehidupan di Newcastle
Bek Newcastle United, Malick Thiaw. (Foto: Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images)
Berita Liga Inggris: Bek anyar Newcastle United, Malick Thiaw, mengaku mulai jatuh cinta dengan kehidupan di Inggris utara setelah pindah dari AC Milan pada musim panas lalu. Pemain asal Jerman itu mengatakan dirinya mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat lokal dan menikmati keindahan alam di kawasan North East.
Thiaw meninggalkan gemerlap kota mode Milan — lengkap dengan pemandangan Duomo Cathedral — untuk bergabung dengan kehidupan khas Geordie di Bigg Market dan Northumberland Street. Meski banyak yang sempat meragukan keputusannya pindah ke utara Inggris, pemain berusia 24 tahun itu justru menemukan sisi menarik dari Newcastle.
“Kota ini indah, sangat indah!” ujar Thiaw kepada beIN Sports. “Ketika rumor kepindahan saya ke Newcastle muncul, banyak orang bilang kota ini tidak sebagus itu. Tapi saya memilih untuk melihat sendiri, dan ternyata tempat ini menyenangkan. Keluarga saya juga menyukainya. Orang-orangnya ramah dan banyak tempat alami yang indah.”
Malick Thiaw juga menepis anggapan bahwa Newcastle terlalu dingin untuk ditinggali. “Orang-orang bilang sangat dingin di sini, tapi menurut saya tidak terlalu buruk. Saya berasal dari Jerman, jadi suhunya tidak jauh berbeda. Lagipula, di sini tidak terlalu sering hujan,” ujarnya sambil tertawa.
Pernyataan Thiaw ini berbanding terbalik dengan komentar Joao Pedro, yang pada musim panas lalu menolak tawaran Newcastle United karena lebih memilih gaya hidup London saat bergabung dengan Chelsea.
Pemain kelahiran Jerman itu dikenal multibahasa setelah tiga tahun bermain di Italia. Ia fasih berbahasa Jerman, Finlandia, Inggris, dan Italia. Meski begitu, Thiaw mengaku masih beradaptasi dengan logat khas Geordie. “Saya belum terlalu paham aksennya! Saya bicara bahasa Inggris dan kadang bahasa Italia dengan Sandro Tonali,” ungkapnya sambil tersenyum.
Sejak debutnya di St James’ Park, nama Thiaw sudah mulai dielu-elukan oleh para suporter. “Saya harus bilang, para fans luar biasa. Saya tahu mereka hebat, tapi tetap terkejut melihat betapa bersemangatnya mereka. Setiap tekel disoraki seolah gol!” katanya.
“Saya merasa nyaman, baik di dalam maupun di luar lapangan. Orang-orangnya ramah, keluarga saya juga bahagia di sini. Ketika kehidupan pribadi berjalan baik, performa di lapangan pun ikut meningkat.”
Newcastle sendiri menutup jeda internasional dengan dua kemenangan penting — melawan Union SG di Liga Champions dan Nottingham Forest di Premier League. Thiaw menegaskan tim masih akan terus berkembang. “Ini baru permulaan. Kami harus membawa rasa percaya diri itu ke pertandingan berikutnya dan terus meningkat,” tutupnya optimistis.
Artikel Tag: Malick Thiaw, Newcastle United