Nottingham Forest Tetap Pertahankan Ange Postecoglou
Ange Postecoglou belum meraih kemenangan bersama Nottingham Forest. (Foto:
Berita Liga Inggris: Meski tekanan terus meningkat, Nottingham Forest dikabarkan memutuskan untuk tetap mempertahankan Ange Postecoglou sebagai pelatih — setidaknya untuk sementara waktu.
Seruan “Anda akan dipecat di pagi hari” terdengar keras di City Ground setelah kekalahan 2-3 dari FC Midtjylland pada 2 Oktober lalu. Secara keseluruhan, Nottingham Forest belum meraih satu pun kemenangan dalam tujuh laga bersama Ange Postecoglou.
Namun, menurut laporan Daily Mail, pemilik klub Evangelos Marinakis memilih memanfaatkan jeda internasional untuk mengevaluasi situasi sebelum mengambil keputusan lebih lanjut. Forest sejauh ini baru mengumpulkan lima poin di Premier League, hanya unggul satu angka dari zona degradasi.
Tim terlihat tidak solid di lini belakang dan kehilangan struktur permainan yang sebelumnya terbentuk di era Nuno Espírito Santo. Meskipun demikian, Marinakis menilai bahwa memecat Postecoglou terlalu cepat justru dapat menambah ketidakstabilan di klub.
Salah satu alasan utama Forest menahan diri adalah biaya besar dan kerumitan jika ingin mendatangkan Marco Silva di tengah musim. Pelatih Fulham itu memang menjadi target jangka panjang Marinakis karena hubungan baik mereka saat di Olympiakos, namun Silva masih terikat kontrak hingga akhir musim. Situasi tersebut membuat Forest lebih memilih menunggu hingga Silva berstatus bebas.
Selain itu, manajemen Nottingham Forest ingin menghindari kesan reaktif. Mereka sadar bahwa memecat dua pelatih dalam hitungan minggu bisa memperburuk reputasi klub dan menyulitkan mereka menarik pelatih top di masa depan.
Bagi Postecoglou, masa sulit ini bukan hal baru. Beberapa bulan lalu, ia juga menghadapi tekanan serupa di Tottenham Hotspur. Meskipun berhasil mempersembahkan trofi Liga Europa — gelar besar pertama Spurs dalam 17 tahun — ia tetap dipecat hanya 16 hari setelah kemenangan itu. Klub kala itu beralasan hasil buruk di Premier League, di mana Spurs finis di peringkat ke-17, tak bisa ditoleransi.
Postecoglou mengaku sudah menyadari ancaman pemecatan jauh sebelum musim berakhir. Pengalaman pahit tersebut tampaknya membentuk pendekatannya di Nottingham Forest — lebih sabar dan berusaha menanamkan filosofi permainan jangka panjang.
Namun, kesabaran Marinakis bukan tanpa batas. The Tricky Trees akan menghadapi jadwal berat setelah jeda internasional, dimulai dengan laga tandang ke Chelsea pada 18 Oktober, disusul duel Liga Europa melawan Porto, dan laga Premier League kontra Bournemouth.
Hasil positif dalam rangkaian laga tersebut bisa memberi Ange Postecoglou napas lega dan memulihkan kepercayaan di ruang ganti. Sebaliknya, jika performa buruk berlanjut, tekanan untuk melakukan perubahan bisa kembali memuncak.
Untuk saat ini, manajemen Nottingham Forest dikabarkan akan terus memantau kinerja tim secara ketat hingga November. Jika tren negatif tidak berubah, opsi penggantian pelatih kemungkinan akan kembali dibuka menjelang bursa transfer musim dingin.
Artikel Tag: Ange Postecoglou, Nottingham Forest