Patrick Cutrone Mengaku Patah Hati Saat Dipaksa Tinggalkan Milan
Patrick Cutrone
Berita Liga Italia: Laga antara Parma vs AC Milan punya cerita tersendiri bagi penyerang Parma, Patrick Cutrone, yang sangat ingin mencetak gol melawan klub lamanya.
Calciomercato.com mengingatkan bahwa Patrick Cutrone menghabiskan 10 tahun di Milan, sebuah rentang waktu yang menciptakan kenangan mendalam, terutama karena Rossoneri adalah tim masa kecilnya.
Rekor Cutrone bersama Milan terbilang cukup baik: 27 gol dari 90 penampilan. Sebuah catatan bagus untuk seorang striker yang kala itu masih sangat muda dan sering diturunkan dari bangku cadangan.
Patrick adalah sosok muda dengan kepribadian kuat, yang selalu menghadapi setiap keputusan dengan keberanian. Namun, keputusan paling sulit dalam kariernya adalah ketika ia dipaksa untuk pergi.
Cutrone dijual dengan biaya 18 juta Euro plus bonus. Di bandara sebelum keberangkatannya, Patrick terlihat murung dan sedih, karena meninggalkan Milan bukanlah pilihannya dan itu sangat menyakitkan baginya.
"Meninggalkan AC Milan adalah kejutan. Momen yang aneh, karena saya membayangkan diri saya di sana. Semuanya datang sekaligus, tidak mudah untuk dicerna. Tapi itulah sepak bola.” ujar Cutrone
“Saya berusia 21 tahun dan saya meninggalkan tempat saya dibesarkan. Saya memiliki ikatan yang kuat dengan tim dan para penggemar. Faktanya, begitu banyak yang mengirim pesan kepada saya setelah promosi.”
“Anda tahu hubungan antara saya dan mereka. Saya tumbuh di AC Milan, dan dalam dua tahun di tim utama, saya menciptakan ikatan yang hebat."
Artikel Tag: Patrick Cutrone