Perjuangan Ajaib Alex Scott: Dari Liga Amatir ke Timnas Inggris
Gelandang Bournemouth, Alex Scott. (Foto: BRADLEY COLLYER/POOL/AFP via Getty Images)
Berita Sepak Bola: Kisah Alex Scott, gelandang muda Bournemouth, menjadi salah satu cerita paling inspiratif dalam sepak bola Inggris tahun ini. Dalam waktu hanya enam tahun, pemain berusia 22 tahun itu berhasil naik dari liga amatir di Guernsey hingga akhirnya dipanggil ke timnas senior Inggris untuk pertama kalinya.
Alex Scott bukan hanya dikenal karena bakatnya, tetapi juga karena ketekunannya melewati rintangan sejak usia muda. Menariknya, ia memiliki hubungan keluarga dengan bintang sepak bola wanita Inggris — Maya Le Tissier, yang merupakan saudara tirinya dan pemain andalan Manchester United Women serta Lionesses.
“Kami tumbuh dengan banyak pengorbanan,” kata Scott. “Setiap akhir pekan kami terbang dari Guernsey ke Inggris untuk bertanding — saya untuk Southampton, dan Maya untuk Hampshire. Itu berat, terutama bagi orang tua kami, baik dari segi waktu maupun biaya. Semua ini berkat dedikasi mereka.”
Kini, keduanya sama-sama tampil di level tertinggi sepak bola Inggris, sesuatu yang menjadi kebanggaan besar bagi keluarga mereka. Perjalanan Scott tidak selalu mulus. Pada usia 12 tahun, ia dilepas oleh akademi Southampton, membuatnya harus kembali bermain di klub lokal, Guernsey FC, di liga non-profesional.
“Enam tahun lalu saya masih bermain di liga amatir dan tidak yakin bisa menjadi pemain profesional,” kenangnya. “Sekarang saya dipanggil ke timnas senior Inggris — ini benar-benar mimpi yang jadi nyata.”
Dedikasi dan kerja kerasnya berbuah manis ketika ia menembus tim utama Bristol City, sebelum akhirnya pindah ke Bournemouth pada 2023 dengan status salah satu talenta muda terbaik Inggris.
Meski kariernya mulai menanjak, Scott sempat diterpa badai cedera serius. Sejak bergabung dengan Bournemouth, ia mengalami cedera MCL dan meniskus, yang membuatnya absen berbulan-bulan. “Di Bristol City, saya nyaris tidak pernah cedera. Tapi begitu pindah ke Premier League, saya langsung harus menepi dua hingga tiga bulan,” ujarnya. “Setelah itu datang lagi cedera lutut, lalu rahang saya patah di akhir musim. Itu masa yang sulit.”
Namun, dukungan dari keluarga, teman, dan staf klub membuatnya tetap kuat. “Keluarga saya selalu jadi nomor satu. Semua orang di Bournemouth luar biasa, selalu ada untuk saya ketika saya merasa terpuruk,” tambah sang gelandang.
Kini, Scott menjadi simbol ketekunan dan kepercayaan diri bagi banyak pemain muda. Dari liga kecil di sebuah pulau kecil, ia kini bersiap mengenakan jersey Inggris dan mungkin tampil di Piala Dunia 2026 di bawah arahan Thomas Tuchel. “Saya hanya bersyukur pada semua pelatih dan keluarga saya yang membantu saya sampai di titik ini,” tutupnya dengan senyum bangga.
Artikel Tag: Alex Scott, Bournemouth, Timnas Inggris