Kanal

Persib Dinanti Jadwal Padat, Fisik dan Mental Harus Terawat

Penulis: M. Aldi
15 Okt 2025, 19:45 WIB

Marc Klok ketika bertanding melawan Bangkok United. Foto: 2025 Asian Football Confederation (AFC)

Berita Super League Indonesia: Kondisi fisik para pemain Persib akan diuji dengan jadwal yang padat. Seusai jeda internasional bulan Oktober, Marc Klok dan kolega dinanti banyak laga dengan waktu jeda singkat.

Ada enam pertandingan yang harus dimainkan dengan durasi 22 hari. Selain bertanding di liga domestik, tim asuhan Bojan Hodak ini mewakili Indonesia pada ajang AFC Champions League Two 2025/2026.

Pelatih fisik Maung Bandung, Yaya Sunarya mengatakan staf pelatih harus bisa cermat melihat kebugaran pemain. Salah satunya dari data GPS yang dipegangi oleh tim pelatih dan menjadi acuan untuk memilih siapa yang diturunkan.

"Wah ini harus ditanyakan juga ke coach. Jadi kita hanya melihat dari penampilan dan itulah fungsinya ada data catapult," tutur Yaya kepada awak media saat diwawancara di Bandung, Rabu (15/10).

Bukan hanya dari faktor fisik, sisi psikologis pun harus diperhatikan oleh tim pelatih. Seperti ketika tim menelan kekalahan dari Persita pada pekan ke-7, tidak dipungkiri ada pemain yang terpukul dan ikut memengaruhi performa saat bermain.

"Setelah pertandingan lawan Persita. Dengan kondisi yang kalah tentu akan berbeda, dari sisi psikis itu mungkin ada sedikit penurunan. Tapi di latihan kita tetap harus konsisten. Terutama melihat data," ujar dia.

Penting bagi tim pelatih untuk bisa memantau juga aspek mental pemain. Sehingga mereka bertugas untuk membangun lagi motivasi para pemain di tengah jadwal yang padat dan bisa berkontribusi bagi tim.

Kedalaman skuat juga penting untuk menatap jadwal padat. Ketika ada pemain yang kelelahan dari sisi fisik atau keletihan secara mental, pemain lainnya harus bisa menjawab kepercayaan saat rotasi.

"Jangan sampai misal psikis malah mengganggu fisik. Kalau misalnya ada beberapa yang seharusnya di sesi latihan materi ini dia seperti ini tapi mungkin ada pendekatan psikis yang harus dilakukan oleh coach," ujar Yaya Sunarya.

"Tetapi kalau misalnya 1, 2, 3 yang tadinya main. Ternyata mengalami pendurunan di latihan. Warning buat kita. Apakah perlu dirotasi? Jadi kita harus komunikasi," kata pelatih yang gabung staf pelatih Persib di musim 2014 ini.

Artikel Tag: Persib, Yaya Sunarya

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru