Presiden Real Oviedo Sebut Polisi Tidak Temukan Bukti Rasisme
Presiden Real Oviedo Sebut Polisi Tidak Temukan Bukti Rasisme
Berita Liga Spanyol: Presiden Real Oviedo, Martin Pelaez, telah berbicara secara terbuka tentang penyelidikan yang sedang berlangsung terkait dugaan nyanyian rasis yang ditujukan kepada Vinicius Jr. selama pertandingan melawan Real Madrid.
Menurut Pelaez, polisi "belum menemukan apa pun" yang mengonfirmasi klaim tersebut
"Polisi terus menyelidikinya, dan segera setelah kami mendapatkan hasilnya atau jika kami menemukan indikasi apa pun, kami akan menghukumnya. Kami yakin dengan perilaku para penggemar kami, Tartiere dan staf kami selalu siap siaga, dan hari itu pun tidak terkecuali," kata Presiden Real Oviedo.
"Jika belum ada yang terungkap saat ini, itu kabar baik, karena jika memang ada sesuatu, pasti sudah diketahui," tambahnya di hadapan media.
Kontroversi ini bermula pada akhir Agustus ketika rekaman yang diduga berisi nyanyian monyet muncul dari tribun penonton. Seruan-seruan ini dilaporkan pertama kali ditujukan kepada Kylian Mbappe setelah golnya pada menit ke-37, dan kemudian kepada Vinicius Jr. ketika ia masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-62.
Setelah siaran tersebut, Pelaez menyatakan bahwa Real Oviedo "menentang segala tindakan rasisme" dan berjanji bahwa jika polisi menemukan bukti, "Real Oviedo akan menghukumnya." La Liga kemudian mengajukan laporan resmi yang mencatat adanya nyanyian rasis yang ditujukan kepada Vinicius selama pertandingan di Carlos Tartiere.
Namun, terlepas dari laporan awal, penyelidikan polisi sejauh ini belum membuahkan hasil yang konklusif. Pelaez menekankan bahwa ini harus dipandang sebagai kabar baik bagi klub, karena setiap pelanggaran pasti sudah teridentifikasi.
Perkara ini masih dalam peninjauan, tetapi karena belum ada temuan pada tahap ini, Real Oviedo tetap mendukung para penggemar mereka, bersikeras bahwa suasana di stadion mereka penuh rasa hormat.
Artikel Tag: Vinicius Jr, real oviedo, Real Madrid, Rasisme