Skuad Kecil AC Milan Mengingatkan Pada Gaya Sepakbola Era 80-an
AC Milan vs Como
Berita Liga Italia: AC Milan mengambil keputusan berani mengarungi musim 2025-26 hanya dengan 19 pemain outfield, dan pilihan ini kini mulai menimbulkan masalah besar.
Seperti yang diingatkan oleh La Gazzetta dello Sport, pelatih Massimiliano Allegri untuk pertama kalinya mengisyaratkan bahwa jumlah skuadnya tidak memadai, setelah hasil imbang melawan Pisa.
“Absennya Rabiot dan Pulisic bukanlah masalah malam ini, ini adalah pertanyaan tentang jumlah pemain yang Anda miliki untuk pergantian pemain," ujar Allegri.
Meskipun klub tidak memiliki komitmen di Eropa, rencana pengurangan jumlah skuad sudah jelas sejak musim panas dan disetujui Allegri. Namun, sejak awal September, sudah terlihat jelas bahwa masalah cedera akan memicu krisis.
Keluhan Allegri terletak pada kualitas pemain cadangan yang tidak sebanding dengan pemain starter untuk tim yang menargetkan Scudetto, dengan absennya Adrien Rabiot dan Christian Pulisic menjadi bukti tak terbantahkan.
Situasi ini memunculkan dua masalah utama. Pertama adalah kurangnya alternatif berkualitas di beberapa area lapangan. Kedua adalah keengganan pelatih untuk menggunakan jatah pergantian pemain secara maksimal.
Saat melawan Pisa, Allegri hanya melakukan dua pergantian pemain (Athekame dan Nkunku), dan hanya tiga saat melawan Fiorentina (Gimenez, De Winter, dan Balentien).
Gazzetta menyebut AC Milan, yang diperburuk oleh cedera, kini dikelola dengan gaya sepak bola tahun 80-an. Sedikitnya pergantian pemain yang tersedia sama dengan waktu bermain yang lebih banyak untuk para pemain kunci.
Artikel Tag: AC Milan