Statistik Buktikan Tanpa Adrien Rabiot, Youssouf Fofana Terlihat Bingung

Berita Liga Italia: Statistik terbaru muncul yang menyoroti bagaimana performa Youssouf Fofana bersama AC Milan, mendadak berubah tanpa kehadiran Adrien Rabiot.

Jeda internasional datang pada saat yang tepat bagi AC Milan setelah hasil imbang melawan Parma, di mana tim sempat kolaps menjelang babak pertama dan gagal menyelamatkan situasi.

Max Allegri dan stafnya akan bekerja keras untuk memulihkan Adrien Rabiot dan meningkatkan kebugaran Ardon Jashari. Absennya Rabiot selama sebulan terakhir tidak hanya berdampak pada hasil tim, tetapi juga pada gaya bermain mereka.

Bukan kebetulan bahwa performa terbaik Rossoneri terjadi ketika Rabiot berada di samping Luka Modric di lini tengah. Rabiot membawa kepemimpinan, kualitas teknis, dan kemampuan untuk mengatur tempo pertandingan.

Antonio Belloni dari Calciomercato.com menyoroti beberapa statistik yang sangat menarik tentang Youssouf Fofana, pemain yang dianggap fundamental bagi Milan. Tanpa Rabiot, Fofana menjadi pemain yang berbeda dan tidak lebih baik.

Ketika Rabiot berada di lapangan (melawan Bologna, Udinese, Napoli, dan Juventus), jumlah sentuhannya berkisar antara 22-34. Sebaliknya, tanpa Rabiot (melawan Fiorentina, Pisa, Atalanta, Roma, dan Parma), sentuhannya meningkat 28-82.

Data kehilangan penguasaan bola Fofana juga mengkhawatirkan. Dengan Rabiot, kehilangan penguasaan bola berkisar antara 3-4. Namun tanpa Rabiot, kehilangan penguasaan bola meningkat hingga tiga kali lipat, berkisar 7-13.

Angka-angka ini menunjukkan bahwa Fofana adalah pemain yang sama sekali berbeda tanpa rekan senegaranya. Perbedaan itu muncul dalam arti yang mengganggu keseimbangan tim.

Artikel Tag: Youssouf Fofana