Tak Dapat Penalti vs RB Leipzig, Wolfsburg Merasa Jadi Anak Tiri di Jerman
Maximilian Arnold Terlihat Kecewa Setelah VfL Wolfsburg Dikalahkan RB Leipzig (Sumber: Maja Hitij/Getty Images)
Berita Liga Jerman: Kapten VfL Wolfsburg, Maximilian Arnold, merasa bahwa timnya menjadi anak tiri di sepakbola Jerman karena tidak mendapat hadiah penalti saat laga melawan RB Leipzig di pekan kelima kompetisi Bundesliga musim 2025/26 di Volkswagen Arena, Sabtu (27/09) malam WIB.
Pada pertandingan itu Wolfsburg kalah dengan skor 0-1, namun Maximilian Arnold menganggap bahwa timnya memiliki peluang untuk mengakhiri laga dengan skor 1-1 apabila mereka mendapat hadiah penalti pada babak yang pertama.
Pada menit ke-16 pemain RB Leipzig, Assan Ouédraogo, terlihat melakukan pelanggaran handball di dalam kotak penalti. Arnold merasa bahwa pelanggaran itu seharusnya menghasilkan hadiah penalti untuk Wolfsburg, karena pada pekan keempat lalu ada pelanggaran serupa yang menghasilkan hadiah tendangan 12 pas bagi tim lainnya.
Wasit yang memimpin pertandingan Wolfsburg vs Leipzig, Robin Braun, sempat mengecek VAR atas potensi pelanggaran tersebut. Akan tetapi sang pengadil memilih untuk tidak memberikan hadiah penalti kepada Wolfsburg.
“Ayolah, apa-apaan ini?” ucap Arnold yang terlihat begitu geram.
“Menurutku, itu penalti yang jelas! Aku selalu merasa orang hanya bisa lolos dengan pelanggaran itu hanya di Wolfsburg. Kurasa itu tidak bagus. Aku tidak memahaminya, aku tidak menerimanya, dan menurutku itu tidak benar,” lanjutnya.
Pelatih VfL Wolfsburg, Paul Simonis, juga menilai bahwa timnya layak untuk mendapatkan penalti atas pelanggaran tersebut.
“Saya tidak mengerti bagaimana ada orang yang tidak bisa melihat itu. Entahlah. Sungguh tidak masuk akal,” kata Paul Simonis.
Artikel Tag: rb leipzig, VfL Wolfsburg, Maximilian Arnold