Ternyata Liverpool Sudah Incar Alexander Isak Sejak Sembilan Tahun Lalu

Berita Liga Inggris: Liverpool akhirnya meresmikan transfer Alexander Isak dari Newcastle dengan biaya mencapai 125 juta poundsterling atau sekitar Rp2,6 triliun, menjadikannya rekor transfer terbaru dalam sejarah Premier League.

Penyerang asal Swedia itu kini digadang-gadang sebagai motor serangan baru The Reds, melanjutkan tradisi klub yang selalu mengandalkan striker tajam di lini depan.

Namun, kisah ketertarikan terhadap Alexander Isak ternyata sudah dimulai jauh sebelum hari terakhir bursa transfer 2025. Sumber terpercaya dari Swedia, Fotbollskanalen, melaporkan bahwa pada Oktober 2016 The Reds masuk dalam persaingan untuk mendapatkan tanda tangan Isak, yang saat itu masih berusia 17 tahun dan bermain di AIK. Klub Merseyside yang kala itu ditangani Jurgen Klopp disebut terkesan dengan bakat besarnya.

Isak saat itu baru mencatatkan 22 penampilan bersama tim utama AIK dan mengoleksi 10 gol. Rencananya, The Reds ingin membawanya berlatih bersama tim utama sekaligus memberi waktu berkembang di akademi. Bahkan, pertemuan antara agen sang pemain dengan perwakilan klub dikabarkan sudah berlangsung. Sayangnya, kepindahan tersebut tak pernah terealisasi dan Isak kemudian melanjutkan kariernya bersama Borussia Dortmund, Real Sociedad, hingga akhirnya bersinar di Newcastle.

Menariknya, laporan mengenai minat Liverpool itu muncul hanya beberapa hari sebelum Michael Edwards diangkat secara resmi sebagai direktur olahraga klub. Kini, sembilan tahun berselang, Edwards kembali berperan penting dalam kesuksesan Liverpool sebagai CEO Sepak Bola FSG, memastikan Isak akhirnya mendarat di Anfield.

Dengan reputasi sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia, Isak diyakini akan segera menjadi sosok penting di lini depan The Reds. Transfer yang membutuhkan waktu hampir satu dekade untuk terwujud ini membuktikan betapa besar kesabaran sekaligus keyakinan Liverpool dalam mengamankan target utama mereka.

Artikel Tag: Premier League, Liverpool, Alexander Isak