Ternyata Manchester United Pernah Coba Datangkan Gelandang Inggris Ini

Berita Liga Inggris: Manchester United dikabarkan mencoba merekrut Conor Gallagher dari Atletico Madrid pada 48 jam terakhir jendela transfer musim panas.

Fabrizio Romano melaporkan bahwa Setan Merah mengajukan proposal peminjaman bagi gelandang berusia 25 tahun itu, tetapi langsung ditolak oleh klub Spanyol. Sebelumnya, Crystal Palace juga sempat mengajukan tawaran serupa, namun Atletico menolak melepas sang pemain.

Keputusan ini membuat Manchester United menutup bursa transfer tanpa tambahan amunisi di lini tengah. Satu-satunya perekrutan mereka di hari terakhir adalah penjaga gawang muda Belgia, Senne Lammens, yang didatangkan dari Royal Antwerp. Kesepakatan itu bernilai 18,2 juta poundsterling atau sekitar Rp357 miliar ditambah klausul bonus.

Lammens, yang baru berusia 23 tahun, langsung diumumkan akan mengenakan nomor punggung 31 di Old Trafford. Statistik musim lalu menunjukkan kepiawaiannya membuat United kepincut: tak ada kiper lain di 10 liga top Eropa yang mencatat lebih banyak penyelamatan. Ia juga menempati posisi teratas dalam metrik pencegahan gol, menjadikannya salah satu prospek paling menjanjikan di posisinya.

Selain itu, Lammens dikenal modern dalam permainan kiper. Ia mencatatkan jumlah umpan progresif terbanyak di antara penjaga gawang berusia di bawah 23 tahun. Hal ini selaras dengan kebutuhan United yang ingin membangun permainan dari belakang, sekaligus menambah kompetisi sehat di sektor penjaga gawang.

Meski demikian, kekecewaan masih terasa bagi para pendukung Setan Merah karena kegagalan mendatangkan Gallagher. Gelandang Inggris itu dianggap bisa menambah kedalaman skuat Ruben Amorim di lini tengah. Dengan musim yang panjang, United harus mengandalkan komposisi pemain yang ada sambil menunggu peluang baru pada bursa transfer berikutnya.

Artikel Tag: Manchester United, Inggris, conor gallagher