Kanal

UEFA dan PSR Jadi Penghalang Ambisi Transfer Aston Villa

Penulis: Depe Ptr
08 Sep 2025, 09:44 WIB

Aston Villa via gettyimages

Berita Liga Inggris: Bek Aston Villa, Ezri Konsa, mengungkapkan kekecewaannya terhadap keterbatasan finansial yang membatasi klub dalam bursa transfer musim panas.

Menurutnya, aturan tersebut benar-benar "membunuh" langkah The Villans dalam memperkuat skuat. Klub hanya mampu membuat satu pembelian permanen, yakni merekrut striker Evann Guessand dari Nice dengan biaya Rp520 miliar ditambah bonus sekitar Rp86 miliar.

Sebaliknya, Villa harus melepas salah satu talenta terbaik akademinya, Jacob Ramsey, yang dijual ke Newcastle United seharga Rp800 miliar. Kondisi finansial memaksa manajer Unai Emery menunggu hingga hari terakhir transfer untuk mendapatkan tambahan pemain.

Konsa menilai situasi ini membuat klub kehilangan fleksibilitas yang sangat dibutuhkan dalam persaingan di Premier League.

"Ini gila. Saya sendiri tidak memahaminya, tapi dari luar kelihatannya tidak terlalu bagus. Saya tahu itu. Saya tahu ini benar-benar menghancurkan kami," kata Konsa.

Untuk menutup kekosongan, Villa mendatangkan Harvey Elliott dari Liverpool dan Jadon Sancho dari Manchester United dengan status pinjaman. Selain itu, mereka juga mengamankan jasa Victor Lindelof secara gratis. Meski nama-nama tersebut berpengalaman di Premier League, tekanan tetap ada karena keterbatasan pilihan di lini lain.

Masalah finansial Aston Villa bermula dari denda UEFA pada Juli lalu akibat pelanggaran aturan keuangan. Ancaman terbesar bahkan datang dari kemungkinan tidak bisa mendaftarkan pemain baru untuk Liga Europa musim ini jika mereka gagal menjaga saldo positif. Selain itu, aturan Profit and Sustainability (PSR) juga menuntut agar klub tidak boleh merugi lebih dari Rp2,1 triliun dalam periode tiga tahun.

Meski frustrasi, Konsa tetap mencoba realistis.

"Kita harus menghadapi apa yang kita miliki saat ini," kata Konsa. "Saya jelas tidak menonton (hari terakhir transfer). Itu sulit, terutama bagi kami.

"Saya tahu bahwa merekrut pemain akan sulit bagi kami, jadi saya tidak memperhatikan hari terakhir batas akhir transfer.

"Sekitar pukul delapan, saya membuka media sosial Villa untuk melihat apa yang terjadi. Saya melihat kami merekrut tiga pemain yang sangat bagus dan berpengalaman di Premier League. Saya pikir, itu yang kita butuhkan."

Artikel Tag: UEFA, PSR, Aston Villa

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru